ISIS

Akankah Anak Indonesia Eks ISIS yang Berusia Di Bawah 10 Tahun Layak Dipulangkan?

Pemulangan Warga Negara Indonesia atau WNI mantan anggota ISIS di Suriah nampaknya tak akan terealisasi.

Editor: Heri Prihartono
AAREF WATAD / AFP
Anak-anak Indonesia eks ISIS mencurahkan isi hatinya saat berada di kamp di Suriah. Saat orangtua mereka tiada, mereka mengaku tak tahu harus ke mana. (Foto: Anak-anak berjalan di atas tanah berlumpur sambil memegang bahu di sebuah kamp di dekat desa Killi di Provinsi Idlib, Suriah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemulangan Warga Negara Indonesia atau WNI mantan anggota ISIS di Suriah nampaknya tak akan terealisasi.

Presiden Jokowi telah memutuskan untuk tidak akan memulangkan eks ISIS.

Salah satunya pendapat menarik datang dari Pengamat terorisme Ridlwan Habib.

SINOPSIS Film Stealth Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Senin (17/2/2020) Pukul 23.00 WIB.

Ridlwan mengatakan opsi tersebut juga pernah diajukan olehnya dan para akademisi kepada pemerintah.

Berikut alasan Ridlwan menyebut anak-anak WNI Eks ISIS yang berusia di bawah 10 tahun memungkinkan untuk dipulangkan.

Ridlwan mengatakan batas umur 10 tahun ditentukan setelah terjadinya pro dan kontra.

"Saat itu memang ada perdebatan kenapa 10 tahun," katanya.

Ia memandang Indonesia akan kesulitan untuk melakukan deradikalisasi bagi anak-anak di atas usia 10 tahun.

"Karena memang dari asesmen kami, melihat kesiapan program deradikalisasi di dalam negeri, di atas itu agak berat," jelas Ridlwan.

Ridlwan menjelaskan anak-anak WNI eks ISIS yang saat ini berumur di bawah 10 tahun, dipercaya masuk ke Suriah saat masih bayi.

Kunjungan ke Tribun Jambi, Kapolda Jambi Bicarakan Soal Narkoba dan Karhutla

Berdasarkan keyakinan dan analisa tersebut, Ridlwan mengatakan proses deradikalisasi anak-anak di bawah umur 10 tahun akan lebih mudah.

"Masih memungkinkan walaupun memori mereka pasti akan dipenuhi dengan kekerasan, memori mereka akan dipenuhi dengan situasi perang, tapi masih memungkinkan untuk didoktrin untuk kembali mencintai Indonesia," paparnya.

"Tetapi ketika di atas 10 tahun, ini ada kajian dari beberapa psikolog juga, menganggap sudah tidak memungkinkan karena narasi kekerasannya begitu mendalam," lanjut Ridlwan.

Berikut videonya mulai menit ke 2.00:

Pendaftaran LTMPT, Biaya Resmi hingga Tahapan UTBK 2020

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan ia telah memerintahkan pendataan WNI eks ISIS yang ada di Suriah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved