ISIS
Akankah Anak Indonesia Eks ISIS yang Berusia Di Bawah 10 Tahun Layak Dipulangkan?
Pemulangan Warga Negara Indonesia atau WNI mantan anggota ISIS di Suriah nampaknya tak akan terealisasi.
"Orang tua saya dan saudara-saudara saya sudah meninggal ... saya tak tahu mau ke mana.
Saya akan bertahan di sini," kata anak yang mengaku bernama Yusuf kepada wartawan BBC, Quentin Sommerville yang menemuinya di Al-Hol.

Tak hanya Yusuf, nasib serupa juga harus dijalani oleh anak WNI eks ISIS lainnya yang bernama Faruq.
Faruq mengaku kehilangan orangtuanya ketika ia berada di desa terakhir yang dikuasai oleh ISIS diserang oleh koalisi anti-ISIS.
Serangan roket dari koalisi anti-ISIS membuat Faruq tak pernah melihat orangtuanya lagi.
"Terjadi serangan roket. Saya tak tahu [apa yang harus saya lakukan]. Saya berlari ... dan setelah itu saya tak pernah melihat lagi keluarga saya," kata Faruk.
Selain Yusuf dan Faruq, adapula kisah Nasa, anak WNI eks ISIS lainnya yang kini hidup tanpa arah di kamp Al-Hol di Suriah.
"Pesawat menjatuhkan bom ... orang-orang hilang, lalu saya menemukan Faruk," kata Nasa.
Nasa bahkan menyaksikan bagaimana desa Baghuz dibom oleh koalisi anti-ISIS.