Dulu Dihina, Kini Gadis Cantik Anak Tukang Ojek Ini Raih Pangkat Kowad TNI, Dipuji Istri KSAD

Dulu Dihina, Kini Gadis Cantik Anak Tukang Ojek Ini Raih Pangkat Kowad TNI, Dipuji Istri KSAD

TRIBUNJAMBI.COM - Sungguh cerita inspiratif untuk didengar, soal sosok anak tukang ojek yang sukses jadi seorang anggota militer.

Keterbatasan ekonomi tidak membuat wanita satu ini menyerah untuk menggapai mimpinya menjadi seorang anggota militer.

Bahkan karena tekadnya yang kuat membuatnya dipuji oleh KSAD Jendral TNI Andika Perkasa, Hetty Andhika Perkasa atau Diah Erwiany.

Wanita anak tukang ojek ini bernama Serda (K) Desi Setiasari, Kowad.

• Sertu La Ongge Tertembak Saat akan Tunaikan Salat Subuh, Baku Tembak TNI & KKB Papua di Koramil Jila

• Pistol Mertua KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Melorot Dalam Celana, Pertarungan di Gubuk Terbakar

• KKB Papua Membabi Buta Dini Hari, Markas TNI Diberondong Peluru, Nyawa Sertu La Ongge Tak Tertolong

Sebelum berhasil menjadi Kowad, rupanya ia harus melalui kisah hidup yang cukup getir.

Terungkap kalau Desi ini kerap dibully oleh orang-orang di sekitarnya atau tetangganya sendiri.

Hal ini bahkan samapi ditanyakan langsung oleh istri KSAD Andhika Perkasa saat sedang berkunjung ke Pusdik Kowad.

• Ramalan Mengerikan Wirang Birawa, Soal Matahari yang Tak Lagi Terbit, Hingga Beri Peringatan Ini

• Jadi Gudang Penyimpanan Miras, Dua Ruko di Kota Baru Disegel Satpol PP

Momen tersebut terjadi 4 hari sebelum Desi dilantik di Pusdik Kowad.

Dalam video yang dibagikan kanal Youtube TNI AD, Hetty Andhika Perkasa ini menghampiri Desi.

"Ini yang apa papanya," tanya Hetty.

"Siap, ojek," jawab Desi.

Hetty pun kemudian secara khusus memberikan motivasi kepada Desi yang orangtuanya bekerja sebagai seorang tukang ojek.

• Buruh Tolak RUU Cipta Kerja, Ketua DPRD Jambi Ikut Tanda Tangan

• Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia, Ini Kata Pakar, Corona Memperparah Penyakit Penyerta

Tangkap Layar: Youtube/TNI AD

Hetty saat memberikan pesan kepada Desi

"Yang dibully ya sama tetangga-tetangganya, enggak apa-apa karena apa kita kan harus bangkit, tapi bangkitnya yang positif," ujarnya.