Kisah Militer RI
Ngerinya Misi Super Rahasia dari Soeharto Ini, Benny Moerdani Ancam Cabut Kewarganegaraan Bila Gagal
Ngerinya Misi Super Rahasia dari Soeharto Ini, Benny Moerdani Ancam Cabut Kewarganegaraan Bila Gagal
Operasi ini untuk mengirimkan senjata-senjata sumbangan dari Uni Soviet yang diterima Indonesia saat Trikora, diserahkan kepada pejuang Afganistan.
Tentu saja atas persetujuan Presiden Soeharto.
Teddy Rusdy dalam buku biografinya yang berjudul "Think Ahead" menyebut senjata itu diangkut ke Jakarta dan disimpan di bandara Halim Perdanakusuma.
"Waktu itu terkumpul 2000 pucuk senjata, cukup untuk dua batalion" kata Teddy.
Pekerjaan berikutnya, Teddy diperintah Benny untuk menghapus nomor seri senjata-senjata itu.
• Begini Kondisi Driver Ojol yang Kabur saat Mau Dikarantina Karena Corona, Sempat Gegerkan Kota Batam
• 53 Desa di Sarolangun Bakal Gelar Pilkades Serentak Tahun Ini, Berikut Daftar Desanya
Baru pada Juli 1981, persiapan pengiriman mulai dilakukan.
Semua senjata dimasukkan ke peti dan diberi tanda palang merah.
Sebagai kamuflase, peralatan tempur ini dicampur dengan obat-obatan dan selimut.
Teddy juga ditugasi Benny mengantar peti-peti tersebut dengan kargo udara, memakai Boeing 707 milik Pelita Air.
Pesawat ini diawaki kapten Arifin, Andullah, dan Danur.
eluruh aktivitas Teddy dipantau Benny dari Jakarta.
• Perasaan Maia Estianty Diungkap Ahli Tarot Pada Mantan Suami, Ahmad Dhani Disebut Porak-poranda
• Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ternyata Kerap Ajak Korban Nonton Film Setan
Benny juga meminta Teddy terus berkomunikasi menggunakan scrambler atau peralatan komunikasi milik intelijen.
Saat pesawat mendarat, intel Pakistan sudah siaga dengan membawa 20 truk .
Misi penyelundupan senjata pun sukses dan berhasil diterima oleh pejuang Afganistan. (Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel Ini Telah Tayang di Intisari.com
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: