Berita Nasional
Jenderal Bintang 3 Dicueki Anak Buah Kala Nyamar Pakai Sandal Jepit, Terkejut Diperlakukan Begini
Jenderal Bintang 3 Dicueki Anak Buah Kala Nyamar Pakai Sandal Jepit, Terkejut Diperlakukan Begini
Namun apa yang didapati oleh Jenderal tersebut saat ingin melihat apa yang dilakukan bawahannya di tingkat Kepolisian Sektor (Polsek).
Meski sering kali menerima laporan pengaduan dari masyarakat, namun apa yang didapat oleh Jenderal satu ini berbanding terbalik.
• Kisah Menegangkan Prabowo Subianto dan 3 Jenderal Kopassus saat Pertempuran, Peluru Berhamburan
• Anak Jenderal Ini Ungkap Kabar Ahok BTP, Cerita Kalau Masih Suka Takut-takut Gendong Bayinya
• JENDERAL AS Kaget Bukan Main Melihat Atraksi Denjaka di Markas Marinir, Sampai Geleng-geleng
• Dua Jenderal TNI dari Jambi yang Dibesarkan Kopassus dan Menjadi Tokoh Penting di TNI
Dalam peluncuran buku "Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan" karya Suhardi Alius, 11 Maret 2013 silam, dirinya bercerita saat melakukan sidak mendadak dengan cara menyamar.
Suhardi yang kala itu menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri menuturkan pengalamannya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.
Di sana ia menceritakan saat menyamar menjadi warga biasa untuk mengetahui kegiatan anak buahnya kala itu.
Dirinya pun berpura-pura ingin melaporkan tindak kejahatan yang menimpanya ke polsek terdekat.
Untuk meyakinkan agar penyamarannya tak terbongkar oleh bawahannya, Pak Hardi (nama samaran) hanya mengenakan kaus biasa dengan celana jins dan sandal jepit.
• Diduga Karena Obat Nyamuk, Kebakaran di Senyerang, Tanjab Barat Hanguskan Rumah dan 2 Penghuninya
• Sering Berseliweran di Sinetron dengan Peran Jadi Polisi, Profesi Masran Sebenarnya Sungguh Mulia
• Heboh Isu Virus Corona Menyebar Bebas di Jakarta, Anies Baswedan: Kita Bersiaga, Tak Perlu Panik
Apa yang dilakukannya kala itu, semata-mata demi mengetahui bagaimana petugas kepolisian memberi pelayanan pada masyarakat.

Sesampainya di sebuah kantor polsek, penyamarannya pun bisa dikatakan berhasil saat beberapa petugas kepolisian tidak mengenali jati dirinya.
Namun apa yang ia dapati saat mencoba mengutarakan maksud kedatangannya untuk melaporkan tindak kejahatan yang menimpanya.
Dirinya sempat dipingpong oleh petugas yang ada di sana, ia pun disuruh ke sana kemari hanya untuk sekedar melaporkan tindak kejahatan.
• Bupati Safrial Canangkan Tanjab Barat Sebagai Kabupaten Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
• Ferdinand Hutahaean Emosi Sekali saat Pendukung Anies Baswedan Tanya Anak Buah SBY: SMA Anda Dimana?
• Sungai Batanghari Berwarna Coklat, Begini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi
• Mengenal Watak dan Kepribadian Orang yang Lahir di Bulan Maret: Ternyata Sosok Murah Hati Loh!
Mendapati perlakuan seperti itu, Pak Hardi tetap tidak membuka identitasnya.
Yang terakhir dirinya pun disuruh melapor ke Pospol dan akhirnya ia turuti dengan tetap menutupi jati dirinya.
Saat berada di Pospol itulah dirinya tercengang mendapati perlakuan berbeda dari salah satu anggota kepolisian yang cukup senior di kantor polsek tersebut.
"Apa yang saya dapatkan di Pospol? Seorang Bintara sudah tua, tapi pelayanannya baik," ucap Pak Hardi, mengutip dari Wartakotalive.com.