Berita Nasional
Jenderal Bintang 3 Dicueki Anak Buah Kala Nyamar Pakai Sandal Jepit, Terkejut Diperlakukan Begini
Jenderal Bintang 3 Dicueki Anak Buah Kala Nyamar Pakai Sandal Jepit, Terkejut Diperlakukan Begini
Keesokan paginya, Pak Hardi langsung menghubungi pimpinan Polres setempat untuk memanggil Bintara itu.
• Berawal Dari Lubang di Kamar Mandi, Remaja 17 Tahun Ketagihan Rekam Emak-emak yang Lagi Mandi
• Fadli Zon Sebut Banjir Jakarta Bukan Salah Anies Baswedan, Anak Buah Prabowo Malah Singgung Jokowi
• Diancam Dibunuh Dengan Gergaji, Gadis 16 Tahun Diperkosa 3 Pemuda Saat Main ke Kos Pacar
Selanjutnya, Pak Hardi memberikan hadiah kepada polisi tua yang tulus membantu masyarakat yang sedang kesusahan.

Sementara kepada para polisi yang setengah hati membantu warga, Pak Hardi langsung mengambil tindakan tegas.
Dari beberapa polsek, tercatat sejumlah polisi dicopot dari jabatannya karena dinilai tak tanggap dalam bertugas.
"Yang tidak siap dalam pelayanan dan tidak tanggap kita ganti," katanya, mengutip dari Wartakotalive.com.
Penyamarannya itu sering dilakukannya di beberapa kesempatan, seperti yang dilansir dari Sripoku.com, Suhardi sempat menyamar untuk berpura-pura melaporkan tindak kejahatan hipnotis di kantor Polsek Menteng.
Perlakuan kurang baik pun ia dapatkan dari anak buahnya yang tak sadar siapa sosok yang sedang dihadapinya itu.
• Siapa Sebenarnya Bharada Doni Priyanto, Brimob yang Gugur di Papua Usai Baku Tembak Dengan KKB Papua
• Nonton Streaming Manga Boruto Episode 146 Sub Indonesia, Misi Pelarian Tim 7 Dimulai, Tanpa Sarada?
• Dampak Virus Corona, Pabrik Google Dipindah ke Vietnam
Tak hanya itu di hari yang lain ia mencoba lagi melakukan penyamaran yang sama di Polsek Gambir.
Masih dengan laporan hipnotis yang sama, namun di sana ia mendapat perlakuan berbeda padahal wilayah yang dilaporkan jauh tidak masuk polsek tersebut.
Puas dengan pelayanan yang diberikan anggota Polsek Gambir, Suhardi pun pulang dan menelepon Kapolres Jakarta Pusat yang saat itu dipimpin Kombes Pol Hamidin.
Suhardi tanpa ragu meminta Kapolres untuk mempertemukannya dengan dua anggota Polsek Gambir yang menerimanya malam itu.
Kemudian sebagai Wakapolda Metro Jaya saat itu memberikan penghargaan kepada kedua anggotanya dan dijadikan ikon pelayanan di Polres Jakarta Pusat.
"Wakapolda turun dan keluyuran ke bawah bukan untuk mencari kesalahan, tapi sidak dilakukan untuk melihat kualitas pelayanan anak buahnya," ujar Suhardi saat itu.
• BREAKING NEWS Investasi Bodong di Muarojambi, 3 Mobil Mewah dan 7 Sepeda Motor Diamankan

Melansir Wikipedia, Komisaris Jenderal Polisi Drs Suhardi Alius M H adalah tokoh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pada 20 Juli 2016, ia ditunjuk dan dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian yang dipromosikan menjadi Kapolri.