MAHFUD MD Sindir Rizal Ramli di ILC, Singgung Kucing Diberi Kalung hingga Masalah Akhlak
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD
"Ilmu itu akhlak juga, akhlak itu ilmunya itu sunahnya," ucapMahfud MD.
Sehingga, menteri asal Madura ini meminta agar soal akhlak itu dipisah dari ilmu.
Bahkan, kemampuan manajerial juga bagian dari akhlak.
• Belum Jadi Presiden, Soeharto Pernah Ditampar Alex Kawilarang Karena Soekarno Marah Lewat Telepon

"Maka jangan dibilang orang ilmu ndak punya akhlak, orang berakhlak itu ya ilmu juga bagian dari akhlak."
"Akhlak itu bukan hanya sopan santun, kejujuran, apa itu juga kecerdasan kemampuan manajerial itu bagian dari akhlak asal dilaksanakan dengan baik," jelas Mahfud MD.
Lihat videonya mulai menit ke-7:51:
Rizal Ramli Sindir Partai Politik di ILC
Ekonom Senior Rizal Ramli menjelaskan apa yang menyebabkan perekonomian di Indonesia tidak bisa berkembang dan terus maju.
• Kapolda Jambi Berganti, Irjend Pol Muchlis: Firman Bukan Perwira Sembarangan
Ia mengatakan pusat permasalahannya ada di sistem money politics (politik uang) yang mengakibatkan orang-orang bagus tidak bisa masuk ke tubuh pemerintahan.
Rizal Ramli juga menyindir partai-partai politik yang dikelola bagai perusahaan keluarga.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (11/2/2020), Rizal Ramlimenyebut, tidak semua orang yang bergabung dengan Parpol, memiliki kesempatan untuk menjadi Ketua Umum (Ketum).
"Yang menghancurkan ini (kesempatan Indonesia menjadi negara baik) semua adalah money politics," kata Rizal Ramli.
"Akibat money politics, pemilihan," tambahnya.
• Demi Imbalan Rp15 Juta, Wanita Ini Simpan Sabu di Kemaluannya, Tahan Sakit dari Malaysia ke Surabaya
Ia kemudian pernah bercerita bagaimana sistem politik di Indonesia berbeda jauh dengan di negara-negara lain.
Rizal Ramli menceritakan pengalamannya bertanya kepada Perdana Menteri Belanda, berapa uang yang dikeluarkannya untuk mendapatkan posisi jabatan perdana menteri.
Merasa tersinggung, PM Belanda itu mengatakan hal yang dijualnya adalah ide, bukan uang.