Virus Corona

Dokter yang Pertama Ingatkan Soal Bahaya Virus Corona, Meninggal Dunia Akibat Wabah Mematikan Itu!

Masih ingatkan dengan Dokter China, Li Wenliang? ia dikenal sebagai petugas medis pertama yang memperingatkan bahaya virus corona.

Editor: Heri Prihartono
WEIBO, thinkchina.sg/onlineindus.com  
Dokter Li Wenliang sempat dicibir saat deteksi virus corona  

TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingatkan dengan Dokter China, Li Wenliang? ia dikenal sebagai petugas medis pertama yang memperingatkan bahaya virus corona.

Dokter China, Li Wenliang yang sempat peringatkan soal bahaya virus corona meninggal dunia hari Kamis (06/02), dalam usia 34 tahun.

Ia meninggal dunia akibat virus corona dan meninggalkan seorang anak dan istri yang tengah hamil.

Stadion Tri Lomba Juang Memprihatinkan, Ketua KONI Jambi Minta Maaf pada Peserta Gubernur Cup

Li Wenliang, yang bekerja di satu rumah sakit di Wuhan, pada bulan lalu menggunakan media sosial untuk memperingatkan rekan-rekannya petugas medis agar berhati-hati ketika menangani penyakit baru yang misterius.

Ia dianggap menyebarkan berita bohong.

 Sebulan kemudian ia dianggap pahlawan, sesudah ia menceritakan kisahnya dari tempat tidur rumah sakit.

"Halo semua. Ini Li Wenliang, dokter mata dari Rumah Sakit Pusat Wuhan," katanya dalam satu unggahan.

Tanoto Foundation Buat Pelatihan Menulis Praktik Baik di Tebo, 10 Guru Belajar Menulis Feature

Dr Li bekerja di pusat wabah bulan Desember ketika ia perhatikan tujuh kasus virus yang ia anggap mirip dengan Sars, yang mewabah tahun 2003.

Kasus-kasus ini diduga berasal dari pasar makanan laut Huanan di Wuhan dan pasien-pasiennya dikarantina di rumah sakit.

Pada tanggal 30 Desember, ia mengirim pesan di grup obrolan sesama dokter dan memperingatkan mengenai wabah ini dan menyarankan mereka untuk memakai pakaian pelindung untuk mencegah infeksi.

Kadis Pendidikan Muarojambi Tiba-tiba Datang ke Kantor Kejari, Ada Apa?

Saat itu Dr Li dan kebanyakan rekannya tidak tahu bahwa penyakit itu berasal dari virus corona baru.

Sesudah sakit, Dr Li mengunggah di media sosial Weibo kenapa pihak berwenang masih menyatakan tak ada staf medis yang terinfeksi.

Lalu empat hari kemudian ia dikunjungi oleh petugas dari Biro Keamanan Umum yang memintanya untuk menandatangani sepucuk surat.

Dalam surat itu, ia dituduh telah "membuat komentar palsu" yang bersifat "sangat mengganggu ketertiban umum".

"Dengan sungguh-sungguh, kami memperingatkan Anda: Jika Anda tetap keras kepala dengan kelancangan Anda dan meneruskan kegiatan ilegal ini, Anda akan diproses secara hukum.

Apakah Anda paham?" di bagian bawah ada tulisan tangan Dr Li: "Ya, saya paham".

Awalnya Pemakai Lalu Jadi Bandar Narkoba, Pengantar Kelapa di Jambi Dibekuk Polisi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved