Berita Jambi
Bukan Cuma Memadaman Api, Anggota Damkar Kota Jambi Ini Juga Mahir Menjinakkan Ular
Bukan Cuma Memadaman Api, Anggota Damkar Kota Jambi Ini Juga Mahir Menjinakkan Ular
Bukan Cuma Memadaman Api, Anggota Damkar Kota Jambi Ini Juga Mahir Menjinakkan Ular
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Miftahul Jannah
TRIBUNJAMBI.COM.JAMBI- Anggota Satuan Tugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Deni Pranata, bukan hanya memadamkan api saat terjadinya kebakaran, tetapi juga memiliki keahlian menjinakkan ular.
Menurut Deni, sebelum bergabung di Damkar Kota Jambi, dirinya pernah bergabung dalam komunitas pecinta hewan.
"Saat berada di komunitas, saya dilatih oleh anak-anak komunitas untuk menjinakkan hewan, termasuk ular," sebut Deni Pranata.
Pria yang biasa di sapa Deni ini mengatakan, jenis ular pertama yang ia evakuasi adalah jenis piton, dan itu ia lakukan saat masih dalam komunitas pada tahun 2017 lalu.
• Damkar Kota Jambi Siapkan Pawang untuk Atasi Binatang Buas
• Panji Petualang Tanggapi Tewasnya Pawang Setelah Digigit King Kobra, Tidak Langsung Imobilisasi
• Wanita Ini Bongkar Sosok Calon Istri Ariel NOAH, Disebut Seprofesi Sama Luna Maya & Sophia Latjuba!
"Sudah puluhan ular yang berhasil saya jinakkan, piton adalah ular pertama yang saya tangani," ujar Deni, mengisahkan.
Hingga saat ini sudah puluhan ular yang berhasil dijinakkan, baik yang berbisa maupun yang tidak.
Meski saat menjinakkan ular dirinya menggunakan alat khusus, yang sudah dimiliki damkar untuk mengevakuasi.
"Ya, dari pihak damkar sudah menyiapkan alat-alat khusus untuk menangkap ular," kata dia.
"Ular yang sudah ditangkap kita serahkan ke komunitas pencinta hewan agar lebih terjaga. Kalau kita lepaskan nanti takutnya di sakiti sama orang, kan kasihan. Sedangkan ular yang berbisa kita lepaskan di hutan supaya dia kembali ke habitatnya," bilang Deni, menambahkan.
Saat bertugas Deni mengaku kerapkali di gigit ular piton, dan di lilit ular sanca. Namun, untungnya bukan dari jenis ular yang berbisa.
Satu di antara rekan Deni di bagian Satuan Tugas Rescue, Juliansyah mengatakan, kesulitan yang dihadapi saat mengevakuasi ular adalah ketika saat ular berada pada selip-selipan rumah.
"Ular suka berada di selipan rumah, itu yang kadang bikin kita susah buat evakuasi," ujarnya.
Yuliatmoko yang juga bertugas sebagai Satgas Rescue mengatakan, ular biasanya suka berada di tempat lembab. Banyak tumpukan sampah, dirawa dan daerah perairan.