Damkar Kota Jambi Siapkan Pawang untuk Atasi Binatang Buas
Kismanto juga mengatakan Damkar Kota Jambi pada tahun 2019 sudah melakukan diklat resque dengan materi binatang buas.
Penulis: tribunjambi | Editor: Teguh Suprayitno
Damkar Kota Jambi Siapkan Pawang untuk Atasi Binatang Buas
TRIBUNJAMBI.COM.JAMBI-Saat ini Damkar Kota Jambi menyiapkan sumber daya manusia guna menangani serangan binatang buas di pemukiman warga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Peran Serta Masyarakat Damkar Kota Jambi Retno Kismanto mengatakan bahwa, timnya sudah menyiapkan bantuan evakuasi binatang berbahaya seperti ular, lebah, biawak dan lain sebagainya.
Kismanto juga mengatakan Damkar Kota Jambi pada tahun 2019 sudah melakukan diklat resque dengan materi binatang buas, melatih 30 anggota secara umum, 5 di antaranya untuk menjadi tim evakuasi binatang buas , dan 2 orang sudah mendapatkan sertifikat untuk penanganan ular, pada tahun 2020 Damkar Kota Jambi akan melakukan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan personel.
• Melatih Konsentrasi dan Fisik, Olahraga Memanah Bisa Dimulai Sejak Anak-anak
• VIDEO: Banyak Ular Masuk Rumah, Damkar Kota Jambi Siapkan Petugas Khusus
“Pada tahun 2020 ini Damkar Kota Jambi akan melakukan pelatihan penanganan binatang buas, dan kita akan pilih anggota yang sudah pernah ikut pelatihan tapi belum mahir, kita juga akan pilih anggota lain yang belum pernah ikut pelatihan untuk dilatih,” ujarnya, Kamis (6/2).
Sementara itu Kismanto mengungkapkan keterbatasan alat menjadi satu kesulitan saat melakukan pelatihan, namun Kismanto mengatakan untuk ke depannya fasilitas alat penanganan hewan ini akan segera dilengkapi.
“Stik untuk penanganan ular kita masih punya yang pendek sedangkan penanganan untuk ular berbisa itu minimal jarak kita harus satu meter dari ular, Safety dari pakaian kita juga belum mumpuni,” sebutnya.
Sementara itu pada musim penghujan dan musim banjir tahunan ini, kata Kismanto, hampir setiap hari terjadi penanganan binatang buas seperti ular.
“Lahan kosong dan rawa juga menjadi potensi besar untuk tempat hinggapnya ular,” lanjutnya.
Kismanto mengimbau kepada masyarakat harus mengenali jenis ular, dan jika bertemu ular dalam waktu mendesak sebaiknya menghindar, jika ingin menangani sendiri gunakan alat yang safety.
“Karena ular berbisa walaupun kecil tetap berbisa,” tutupnya.(cmi)