Beratnya Tugas Intel, Siang Jualan Bakso kalau Malam Jual Sekoteng, Kadang Jadi Hansip
Ternyata, tukang bakso yang kerap wira-wiri mendorong gerobak di jalan itu merupakan intelijen.
TRIBUNJAMBI.COM - Menyamar bukan sekadar menyamar. Seorang intel ini habis-habisan 'alih profesi' demi buruannya.
Penyamarannya anggota intel ini tak terbaca orang-orang sekitarnya.
Warga yang setiap hari berinteraksi dengannya tak menyadari, ada anggota intelijen polisi di situ.
Ternyata, tukang bakso yang kerap wira-wiri mendorong gerobak di jalan itu merupakan intelijen.
• Kisah Penyamaran Prajurit Kopassus. Pura-pura Mati Tidur di Tumpukan Mayat 5 Hari
• Pak RT Kaget saat Polwan Cantik Berpakaian Minim Datang ke Rumah, Penyamaran Tak Terduga
• Intel Ngaku Mau Mancing di Sungai Tapi Tak Bawa Pancing, Lurah Pelalawan Baru Tahu Belakangan
Dari sekian banyak yang ada, cerita pengalaman intelijen andalan yang satu ini menyentuh hati.
Saat siang dia jualan bakso, kalau malam jual sekoteng.
Bahkan, intelijen andalan ini kadang menjadi hansip untuk menguntit dan mengumpulkan bukti tindak kejahatan.

Semua kasus kejahatan belum tentu terang benderang, baik pelaku maupun barang buktinya.
Semisal ada saksi yang melihat tindak kriminal tersebut dan ada barang bukti yang ditinggalkan, penyelidikan kemungkinan bisa mulus.
Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan.
Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan barang bukti, kadang polisi harus menyamar.
Kadang, tindakan kejahatan sangat minim barang bukti.
Di sini polisi yang bertugas di lapangan turun tangan.
Mereka turun ke jalan, menelusuri setiap informasi agar pelaku bisa ditangkap.
• Penyamaran Mayjen Maruli Simanjuntak Tak Disadari Orang-orang, Presiden Jokowi Hanya Tertawa-tawa
Ungkap kasus