Teroris Asal Jambi Ditembak
Intel Ngaku Mau Mancing di Sungai Tapi Tak Bawa Pancing, Lurah Pelalawan Baru Tahu Belakangan
WF sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan sebuah bom pipa kepada petugas saat hendak diringkus.
Intel Ngaku Mau Mancing di Sungai Tapi Tak Bawa Pancing, Lurah Pelalawan Baru Tahu Belakangan
TRIBUNJAMBI.COM, PELALAWAN - Kisah Lurah Pelalawan bernama Lukman ini sungguh mengejutkan.
Lukman menyiapkan pompong dan ambulans tanpa tahu tujuannya, sebelum penangkapan terduga teroris asal Jambi.
Terduga teroris berinisial WF itu ditembak mati personel Densus 88 di Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut.
• BREAKING NEWS: Teroris Asal Jambi Ditembak Mati di Riau, Lebih 100 Polisi Mengepung
• Kronologi Densus 88 Kepung Kapal Ponton, Penangkapan Terduga Teroris Asal Jambi di Riau
Lokasi itu berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.
WF sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan sebuah bom pipa kepada petugas saat hendak diringkus.
Lurah Pelalawan, Lukman, menyatakan informasi yang beredar luas di masyarakat bahwa ada teroris yang ditangkap dalam keadaan meninggal dunia.
Polisi menembak mati teroris tersebut karena melawan, tapi kronologi jelasnya belum diketahui lantaran informasi tertutup.
"Saya baru tahu sesudah Maghrib. Dapat telepon dari tokoh masyarakat ternyata ada teroris ditangkap," beber Lukman kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (7/2/2020).

Padahal sejak siang, Lukman bersama anggota polisi dari Polsubsektor Pelalawan berada di dermaga.
Ia bercerita, sekitar pukul 15.00 WIB, ia dihubungi polisi meminta disiapkan kapal kayu bermotor atau pompong.
Lantas ia mencari pompong masyarakat yang berukuran besar dengan kapasitas 20 orang.
Kapal kayu itu disiagakan di dermaga dekat Istana Sayap Pelalawan.
Lukman langsung menuju dermaga tersebut dan melihat ada pompong lain yang ditambahkan, milik Babhinkamtibmas yang ukurannya lebih kecil.
Menghilangkan rasa penasarannya, ia bertanya ke Kapolsek Pelalawan tujuan pompong tersebut.