Virus Corona

Cerita Orang Pertama yang Sembuh dari Virus Corona, Sempat Kritis dan Berhasil Sehat dengan Cara Ini

Cerita Orang Pertama yang Sembuh dari Virus Corona, Sempat Kritis dan Berhasil Sehat dengan Cara Ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Daily Mail/ Pear dan Wuhan Central Hospital Weibo
Pengakuan orang pertama yang sembuh dari virus corona 

Cerita Orang Pertama yang Sembuh dari Virus Corona, Sempat Kritis dan Berhasil Sehat dengan Cara Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah hampir sepekan virus corona menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.

Seperti yang diberitakan, virus corona tengah mewabah di Wuhan, China.

Banyak korban jiwa berjatuhan karena wabah virus corona tersebut.

Tegasnya Hotman Paris Minta Jokowi Setop Turis China Masuk Indonesia, Dampak Seramnya Virus Corona

Begini Hasil Tes Pasien Terindikasi Virus Corona di Jawa Tengah, Kronologi Kejadian Hingga Suspect

FOTO Viral, Orang-orang Terkapar Dijalan, Benarkah Akibat Virus Corona? Ternyata Begini Faktanya

Bahkan, ribuan orang terinfeksi virus mematikan ini.

Begitu juga dengan yang dialami seorang pria asal Wuhan ini.

Seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun berhasil sembuh dari ganasnya virus corona.

Walau begitu, pria tersebut mengaku sempat mengalami kritis.

Peresmian Kantor Hukum Monang Sitanggang Diawali Bakti Sosial di Panti Asuhan

Inilah 5 Artis Cantik yang Melek Investasi, Ada yang Punya Kos-kosan hingga Sudah Jadi Ibu Kos

Catat, 1 Febuari 2020, Daftar HP iPhone dan Android yang Tidak Bisa Lagi Gunakan Aplikasi WhatsApp

Ia menceritakan kronologi awal mula dirinya terinfeksi virus corona.

Mulanya, pria yang tidak diketahui namanya (sebut saja Huang) tersebut pergi ke rumah sakit karena merasa sakit kepala, pusing, dan kondisi badan yang lemah.

Saat diperiksa, tubuh pasien itu ditemukan infeksi virus corona.

Gejalanya menyerupai flu.

Setelah menjalani perawatan intensif ia pun berhasil pulih.

Berdasarkan pengakuannya, ia bisa sembuh lantaran masih muda.

"Saya pulih tercepat karena saya masih muda. Saya baru berusia 23," kata Huang dalam sebuah wawancara, dilansir dari Daily Mail.

BPK Lagi Audit, Pejabat di Tanjab Barat Dilarang Pergi Keluar

D Mengaku Terpancing Postingan Saling Hina Agama di Grup Facebook

Rencana Penghapusan Honorer, Pemkab Tanjab Barat Akan Ikuti Putusan Pemerintah Pusat

Menurut Huang, kesembuhannya tersebut dapat berlangsung cepat karena usianya yang masih muda dan mendapat perawatan intensif dari kelaurga dan juga dokter.

Diketahui, ia merupakan seorang pekerja di Stasiun Kereta Hankou dan tinggal di kota Wuhan di mana tempat virus corona mematikan itu berasal.

Tempat ia bekerja tersebut berada di pusat transportasi yang terletak satu kilometer (0,6 mil) bagian barat dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan.

Padahal, dikabarkan Pasar Grosir Huanan tersebut merupakan tempat yang dianggap sumber dari berkembangbiaknya virus corona yang mengancam jiwa.

Ia pun menceritkan awal dirinya divonis dokter terkena infeksi virus corona.

"Saya menderita demam berulang kali sejak 28 Desember dan 2 Januari dan dirawat di karantina," kata Huang.

Siapa Sebenarnya Princess Lolowah? Putri Arab Saudi Lapor Polri, Dugaan Penipuan Rp 512 M

Karni Ilyas Dibuat Geram Netizen Soal Tema ILC Malam Ini, Bahas Harun Masiku: Banyak yang Baper

Begini Hasil Tes Pasien Terindikasi Virus Corona di Jawa Tengah, Kronologi Kejadian Hingga Suspect

Ia sempat berpikir bahwa penyakit yang dideritanya saat itu hanyalah flu biasa.

Maka pada saat itu ia sempat mengambil cuti sakit dari tempat kerja untuk melakukan periksa menuju rumah sakit terdekat.

Huang mengaku dokter memberinya suntikan penicilin G dan beberapa resep obat untuk diminum.

Tetapi setelah mengonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tidak kunjung membaik.

Di sisi lain, ia sempat kembali masuk kerja karena khawatir libur cutinya terlalu panjang.

 Seorang petugas medis berjas hazmat terlihat sedang memeriksa perangkat medis di dalam unit perawatan intensif rumah sakit
Wuhan Central Hosiptal/ Weibo
Seorang petugas medis berjas hazmat terlihat sedang memeriksa perangkat medis di dalam unit perawatan intensif rumah sakit

Air Sungai Batanghari Naik, 16 Desa di Batanghari Terendam Banjir

Live Streaming di 3 Link, ILC TV One Malam Ini, Angkat Tema Hilangnya Eks Politisi PDIP Harun Masiku

Hingga akhirnya ia kembali demam saat berada di bus menuju stasiun kereta.

Akhirnya Huang kembali kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya.

Karena kondisinya yang memburuk tersebut, ia mengaku sempat mengalami kritis.

Pada 1 Januari 2020, Huang diduga menderita penumonia di Rumah Sakit Union, kota Wuhan, China.

Lalu, ia dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan, di mana tempat sebagian besar pasien virus corona dirawat dan dikarantina.

"Para petugas medis tidak memperlihatkan satu inci pun kulit dan mereka terbungkus sangat rapat," tambahnya ketika menggambarkan situasi di dalam bangsalnya.

Lebih lanjut, petugas rumah sakit atau perawat medis berperilaku ramah, berdedikasi, dan pekerja keras.

Saat ia sakit, ia mengaku kesulitan menggerakkan tubuhnya dan harus menggunakan selang oksigen terus-menerus.

Artikel Ini Telah Tayang di Suar.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved