Bukan Karena Kemewahan, Ini Alasan Memilukan Kobe Bryant Selalu Pergi Menggunakan Helikopter

Legenda LA Lakers, Kobe Bryant, meninggal dalam kecelakaan helikopter, Minggu (26/01/2020) sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Putri kedua Kobe, Gian

Editor: rida
ist
Helikopter Kobe Bryant Sikorsky S76B Dibuat 1991 

Namun, segalanya berubah ketika arus lalu lintas LA semakin padat.

"Aku terjebak macet sehingga aku kehilangan momen untuk mengikuti drama sekolah anak-anak," ucapnya.

Pebasket Amerika Serikat, Kobe Bryant.(AFP PHOTO / TIMOTHY A. CLARY)
Pebasket Amerika Serikat, Kobe Bryant.(AFP PHOTO / TIMOTHY A. CLARY) (kompas.com)

JAMBI AMAN! Kemenkes Tegaskan Hingga Detik Ini Tak Ada yang Terinfeksi Virus Corona

Tidak Ada yang Terifeksi Virus Corona di Indonesia Ini Penegasan Kemenkes RI di Raden Mattaher Jambi

Obor Olimpiade Tokyo 2020 Akan Gunakan Hidrogen

Kepadatan lalu lintas di LA pun semakin memburuk.

Alhasil, Bryant mencari cara di mana ia tidak menghabiskan waktu dengan percuma dan memiliki waktu yang seimbang antara berlatih dan waktu bersama keluarga.

"Jadi, saat itulah aku berpikir tentang helikopter, dan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk perjalanan. Dan saat itulah semua itu dimulai," terangnya.

Setelah menggunakan helikopter, Kobe Bryant merasa waktu yang ia miliki menjadi lebih efisien.

Pria 41 tahun itu dapat mengantar anak-anak sekolah tepat waktu, melakukan aktivitas pribadi, dan kembali menjemput para buah hatinya.

Meskipun sang istri, Vanessa Bryant, selalu menawarkan diri untuk mengantar-jemput anak-anak mereka, Bryant selalu bersikeras.

Kepada Alex Rodriguez, ayah empat anak itu mengungkapkan momen yang tidak ingin disia-siakan.

"Kamu bepergian dan memiliki waktu di mana kamu tidak melihat anak-anakmu," kata Bryant.

Jadi, setiap ada kesempatan, aku selalu menggunakannya bersama mereka (anak-anak), bahkan jika itu 20 menit di dalam mobil. Aku menginginkan itu," sambungnya.

Warga berkumpul di sebuah memorial mantan pemain NBA Kobe Bryant di LA Live plaza di depan Staples Center Los Angeles pada 26 Januari 2020.
Warga berkumpul di sebuah memorial mantan pemain NBA Kobe Bryant di LA Live plaza di depan Staples Center Los Angeles pada 26 Januari 2020. (AFP/FREDERIC J. BROWN)

Update Data Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Mencapai 107 Orang Jumlah Kasus Terus Meroket

Teka-teki Pacar Baru Veronica Tan Terungkap, Ini Perjalanan Hidup Setelah Menikah di Usia 19 Tahun

Gadis Pramuka Meninggal Dalam Got, Sepekan Sebelumnya Murung, Kerap Di-bully Bau Lontong

VIDEO: Pelaksanaan CPNS Muarojambi Akan dilaksanakan di Hotel BW, Ini Perlengkapan yang Dibawa

Dilansir BBC, pengarah lalu lintas di UCLA Institute of Transportation Studies, Profesor Michael Manville, Los Angeles terkenal karena kemacetan lalu lintas.

Manville mengatakan, hal itu disebabkan karena road pricing, sistem jalan berbayar.

LA memiliki urbanisasi tata kota yang membuat volume lalu lintas di jalan tinggi.

Menurut perusahaan riset Inrix, pengemudi di LA kehilangan rata-rata 128 jam karena kemacetan pada 2018 lalu.

A
Peta kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant, Gianna Bryant, dan tujuh orang lainnya. (Flightradar24)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved