Update Data Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Mencapai 107 Orang Jumlah Kasus Terus Meroket

Angka kematian pasien yang terinfeksi virus corona di China mencapai 107 orang. 1.771 kasus baru juga dikonfirmasi otoritas China pada Selasa (28/1/2

Editor: rida
Daily Mail
Korban Virus Corona Menggigil hingga Kejang-Kejang di Wuhan Cina 

TRIBUNJAMBI.COM- Angka kematian pasien yang terinfeksi virus corona di China mencapai 107 orang.

1.771 kasus baru juga dikonfirmasi otoritas China pada Selasa (28/1/2020) pagi.

Total kasus terkonfirmasi telah meroket sampai 4.400 untuk di China saja.

JANGAN Makan Durian dengan 7 Makanan & Minuman Ini, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Disinggung Uang Jajan Betrand Peto, Putra Ruben Onsu dan Sarwendah Gunakan untuk Hal Tak Terduga

Kronologi Norjani Digigit Ular King Kobra Saat Atraksi Hingga Akhirnya Tewas, Sempat Tertawa-tawa

Hari ini, 26 kematian baru dilaporkan.

Sebagian besar pasien yang meninggal dunia berasal dari provinsi Hubei, pusat awal mula virus corona berasal.

Selain penularan lewat udara, virus corona bisa tersebar melalui kontak fisik, ujar Komisi Kesehatan China (NHC) pada Selasa, dilansir South China Morning Post.

Masa inkubasi virus corona rata-rata 3-7 hari.

Namun ada pula yang lebih dari 14 hari.

Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China.
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. (tribunnews.com/ist)

Kebohongan Nia Ramadhani Terbongkar Soal Minyak, Istri Ardi Bakrie Kepergok Luwes Masak di Dapur

Rekam Jejak Donny Saragih, 4 Hari Menjabat Dirut Transjakarta, Pernah Bos Terdahulu & Mantan Napi

BREAKING NEWS 10 Rumah Bedeng di Jaluko Roboh, Hujan Deras dan Angin Kencang

NHC juga menambahkan strain virus corona 85 persen sama dengan severe acute respiratory syndrome (Sars).

Virus corona dapat menginfeksi anak-anak dan bayi, meski gejala yang ditunjukkan relatif ringan.

Di Shanghai, semprot anti virus terbaru digunakan dalam bangsal darurat di Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Shanghai.

Semprot tersebut digunakan untuk melindungi staf medis, menurut laporan situs Thepaper.cn.

Namun, semprotan itu tidak bisa digunakan untuk perawatan pasien karena belum mendapatkan persetujuan yang diperlukan, kata Xu Jianqing, direktur Institute of Infectious Diseases dalam sebuah wawancara dengan Thepaper.cn.

Di Amerika, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan penyebaran virus corona di negara tersebut masih rendah.

Akan tetapi beberapa perusahaan mulai membatasi kunjugan kerja atau perjalanan karyawan ke China.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved