Saksi Mata Lihat Helikopter Kobe Bryant Jatuh dan Meledak, Kobe dan Putrinya Tewas
Kobe Bryant diketahui meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya kecelakaan di kawasan Calabasas, Los Angeles, Amerika Serikat.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
"Saya mendekat ke lokasi kecelakaan, di mana saya melihat puing-puing berserakan di lereng bukit, masih membara."
"Lebih dekat ke tempat kejadian, saya juga menemukan orang lain yang telah menyaksikan kecelakaan itu."
Saksi mata Jerry Kocharian, 62, mengatakan dia berdiri di luar Gereja di Canyon sambil minum kopi ketika dia mendengar helikopter yang terbang sangat rendah dan sepertinya kesulitan.
• Kebijakan Baru Nadiem Makarim: Mahasiswa Berhak Ambil Mata Kuliah Prodi Lain Sampai 3 Semester
• BREAKING NEWS: Sesosok Bayi Perempuan Ditemukan Warga Kasang Pudak di Kebun Ubi
• Beredar Hasil Tes Labor Pasien Terduga Idap Virus Corona di Jambi Negatif, Otoritas Masih Bungkam
“Ada yang salah,” katanya, “dan helikopter itu terbang sangat rendah. Saya melihatnya jatuh dan panik. Tapi sulit untuk melihat karena sangat berkabut. "
Pesawat itu menghilang ke dalam kabut, dan kemudian Kocharian mendengar ledakan itu dan melihat bola api.
"Tidak ada yang bisa selamat dari itu," katanya.
Belakangan, L.A. Times mengonfirmasi bahwa dua di antara penumpang di dalam helikopter tersebut adalah Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun.
SUMBER: LATIMES
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.