Virus Corona

Viral Kabar Terkini Pasien RSUD di Jambi yang Diduga Kena Virus Corona, Hasil Laboratorium Negatif

Viral Kabar Terkini Pasien RSUD di Jambi yang Diduga Kena Virus Corona, Hasil Laboratorium Negatif

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Viral Kabar Terkini Pasien RSUD di Jambi yang Diduga Kena Virus Corona, Hasil Laboratorium Negatif 

Viral Kabar Terkini Pasien RSUD di Jambi yang Diduga Kena Virus Corona, Hasil Laboratorium Negatif

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah ramai mengenai adanya pasien Virus Corona di RSUD Raden Mattaher Jambi, kini muncul kabar bahwa pasien tersebut negatif dari virus yang kini mewabah di kota Wuhan, China.

Kabar itu beredar di media sosial dengan banyaknya percakapan bahwa pasien tersebut negatif mengidap virus Corona.

Seperti kabar yang disampaikan oleh akun Twitter @Fadhillah_NR yang menyampaikan berita terupdate pasien diduga terkena virus Conora di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Dalam unggahannya, akun tersebut mengatakan "Alhamdullilah sdh dikonfirmasi hasilnya negatif, mohon di share agar masyarakat tidak mengalami ketakutan, namun diingat harus ttp waspada," tulis akun Twitter @Fadhillah_NR.

Akun Twitter @Fadhillah_NR yang menyampaikan berita terupdate pasien diduga terkena virus Conora di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Akun Twitter @Fadhillah_NR yang menyampaikan berita terupdate pasien diduga terkena virus Conora di RSUD Raden Mattaher Jambi. (Capture)

Sama seperti akun di atas, Akun Instagram milik Humas Kota Jambi @humaskotajambi diketahui membalas komentar pengikutnya di IG kabar terbaru pasien diduga terjangkit virus Corona di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Dalam akun tersebut nampak percakapan admin @humaskotajambi membalas komentar warganet dengan mengatakan bahwa pasen di Jambi yang dirawat di RSUD Raden Mattaher negatif dari virus Corona.

Admin @humaskotajambi membalas komentar warganet dengan mengatakan bahwa pasien di Jambi yang dirawat di RSUD Raden Mattaher negatif dari virus Corona.
Admin @humaskotajambi membalas komentar warganet dengan mengatakan bahwa pasien di Jambi yang dirawat di RSUD Raden Mattaher negatif dari virus Corona. (capture)

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, naik pihak RSUD Raden Mattaher hingga Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengenai hal itu.

Tribunjambi.com terus mengupayakan konfirmasi sebenarnya kepada pihak terkait.

Awal Mula Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona

Sabtu, 25 Januari 2020, RSUD Raden Mattaher menerima rujukan pasien dari rumah sakit swasta.

Adanya pasien diduga terinfeksi virus Corona di Jambi, ditanggapi oleh Wakil Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi.

Wadir dr Dewi Lestari mengakui ada satu pasien RSUD Raden Mattaher yang diduga terjangkit virus Corona.

dr. Dewi Lestari menyatakan bahwa pasien RSUD yang diduga terjangkit Virus Corona telah diberikan perawatan sesuai klinis dari pasien.

"Jadi baru kondisi klinis, seperti demam, kita berikan obat anti demam," kata Dewi, saat diwawancarai Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020).

Satu Juta Tanda Tangan, YLKI Jambi Gelar Petisi Tolak Kenaikan Iuran BPJS dan Gas 3 Kg

SEDERET Virus Paling Mematikan Selain Corona, Sejarah Ungkap Daftar Virus Pernah Lumpuhkan Asia

Terkuak Pendidikan Terakhir Suami Vanessa Angel hingga Respons Malam Pertama Mereka: Mak Nyus

Sempat Tenar Tahun 2000an, Ternyata Begini Penampilan Ian Kasela Tanpa Gunakan Kaca Mata, Beda Jauh?

Untuk memutuskan diagnosis apakah pasien postif terjangkit Corona Virus, pihaknya sedang dilakukan screening dan pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut kata Dewi, pasien dirawat oleh dokter spesial paru, dan pada malam tadi telah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rontgen torak untuk mengetahui apakah ada masalah di pernafasannya atau tidak.

"Kesimpulanya nanti yang akan memberikan keterangan dokter yang merawat. Nanti perkembanganya dikabarin," sebut dokter Dewi.

Kata Dewi, untuk keterangan penanganan lebih lanjut, nanti akan disampaikan oleh pihak Kepala Dinas Kesehatan.

"Kami intinya mengobati untuk kondisi yang dirasakan pasien saat ini. Untuk Virus Corona baru terduga," ujarnya.

Untuk kondisi pasien saat ini, dijelaskan Dewi kondisinya stabil, tidak sedang demam.

"Intinya, kita memproteksi semua yang berkaitan dengan virus Corona, karena yang berpergian sekitar beberapa hari lalu. Masa inkubasinya kita tunggu 1-14 hari, kalau lewat masa itu bisa kita pastikan aman," ujarnya.

Saat ini pasien yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di ruang tersendiri (isolasi) yang dibatasi dari jangkauan pengunjung rumah sakit.

"Untuk pengunjung yang tidak punya kepentingan di rumah sakit, di luar Jam besuk, silahkan di rumah saja, karena anak-anak di bawah umur 12 rentan, apalagi lansia. Jadi para lansia sebaiknya menghindari berpergian ke luar Negeri," pungkasnya.

RSUD Mattaher Jambi Isolasi Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona, Kadinkes: Jangan Dekati Ruang Itu

Wujudkan Pembangunan Merata, Cek Endra Berdayakan Desa

Ini Harga CPO Periode 24-30 Januari 2020, Masa Trek, Harga TBS di Kabupaten Bungo Turun

VIDEO : Kini Jadi Kota Hantu, Begini Penampakan Terkini Wuhan, Tempat Dimulainya Wabah Virus Corona

Mahasiswa Indonesia di Wuhan China Beri Penampakan Kota Bak Film Resident Evil Karena Virus Corona

Kadinkes Tanggapi Adanya Pasien Terduga Idap Corona di RSUD Mattaher

Sementara itu, terkait keberadaan pasien terduga virus Corona di RSUD Mattaher, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Plt Dirut RSUD RM dr. Samsiran Halim mengimbau warga dan pasien lain untuk waspada.

Ia juga menghimbau pasien lain tak khawatir. "Karena kami sudah ada ruang isolasi untuk pasien diduga terjangkit corona ini," katanya.

Dia mengharap pasien lain dan masyarakat agar tak berkerumun di ruang isolasi. "Jangan mendekati ruang itu, karena sudah di isolasi, bahkan petugas kita juga pakai pakaian pelindung lengkap, karena kita tak ingin ada staf yang terjangkit juga," ujarnya.

Pilkada Tanjab Barat, Amir Sakib Sebut Bakal Calon Pasangannya Berasal dari Ulu

Pakai Masker N95 Agar Tidak Tertular Virus Corona, Petugas Medis di Jambi Juga Memakainya

Sunda Empire Ancam Negara-negara yang Tak Daftar Ulang Bulan Agustus Ini, Indonesia Termasuk

Gugatan Hendri Novriza, Caleg Partai Amanat Nasional Bungo, Ditolak PTUN Jambi

Pantuan Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020) di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan
Pantuan Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020) di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona". (tribunjambi/zulkifli azis)

Dia meyakinkan agar masyarakat jangan resah karena penanganan sedang diusahakan maskimal pihaknya. "Jangan resah kita aman saja, virus ini baru dicurigai, belum positif," ujarnya.

Terhadap pasien dijelaskan Samsiran baru diduga terjangit virus Corona, hasil pemeriksaannya belum dipastikan oleh Pemprov Jambi.

Ini karena pada hari ini (26/1) akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah benar pasien positif atau gejala ISPA biasa saja.

 "Jika positif spesimennya kita periksa ke Jakarta, kalau tidak positif pusat tak mau sembarang periksa, karena butuh waktu bukan cuma satu dua hari," sampainya.

Diakui Samsiran dari informasi yang didapatkannya pasien tersebut bukanlah warga Jambi, melainkan WNA dari luar.

"Informasinya memang orang luar yang baru masuk ke Jambi, infonya memang dari sana (Tiongkok), untuk namanya saya belum tahu juga pasti, yang jelas gejalanya dia demam dan seperti penyakit ISPA," ujarnya.

Kronologi Pasien Terduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSUD Raden Mattaher

Terdapat pasien terduga terjangkit virus Corona di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Satu pasien tersebut kini tengah dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD Raden Mattaher jambi.

Pasien terduga terinfeksi virus Corona Wuhan pneitu masuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam kemarin.

Pantauan Tribunjambi.com, ruang pasien RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona, dibatasi dari jangkauan pengunjung, Minggu (26/1/2020).

Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat di kamar paling ujung Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.

Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya di China Diisolasi Akibat Virus Corona

RSUD Ahmad Ripin Siapkan Ruang Isolasi, Masker dan Pelindung Badan, Antisipasi Virus Corona

Inilah Pria Pertama yang Gegerkan Dunia, Bisa Hamil dan Melahirkan Anak, Terkuak Kisah Viralnya

Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.

Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker.

Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.

Pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (Virus Corona) dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Informasi yang didapat, pasien baru pulang dari China dan mengeluh batuk pilek, pasian ini diketahui dari Wuhan.

Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Dewi Lestari mengatakan belum dapat dipastikan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit Wuhan Pneumonia.

"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia," ujarnya.

Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspek virus Corona.

"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi Wuhan pneumonia," ujarnya tadi malam.

Ia menjelaskan petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.

Disarankan Gunakan Masker N95, Apa Bedanya dengan yang Biasa? Ternyata Begini Perbandingannya

Disudutkan Netizen hingga Kesal, Ningsih Tinampi Bakal Lakukan Hal Ini, Bisa Merugikan Ribuan Orang

China Gunakan Cara Licik Untuk Kuasai Laut China Selatan, Intel TNI AU Sebut Ubah Karang Jadi Pulau

"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap."

"Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelasnya. 

Ia menambahkan, penyebaran virus ini melalui udara. Dewi mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.

"Apalagi anak-anak dan juga orangtua karena sangat beresiko tertular wuhan pneumonia," pungkasnya. (dedy nurdin/zulkifli azis)

VIRAL Video Jasad Diletakkan di Lantai

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved