Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona

Pasien Terduga Corona di Jambi Dipulangkan? Wadir RSUD Mattaher: "Kita Tunggu 1-14 Hari"

Adanya pasien terduga terinfeksi virus Corona di Jambi, diakui oleh Wakil Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi.

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/zulkifli azis
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Dewi Lestari menyatakan bahwa pasien RSUD yang diduga terjangkit Virus Corona telah diberikan perawatan sesuai klinis dari pasien. 

Pasien Terduga Corona di RSUD Mattaher, Dipulangkan? Wadir Dewi Lestari: "Masa Inkubasi 1-14 Hari"

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Adanya pasien terduga terinfeksi virus Corona di Jambi, ditanggapi oleh Wakil Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi.

Wadir dr Dewi Lestari mengakui ada satu pasien RSUD Raden Mattaher yang diduga terjangkit virus Corona.

dr. Dewi Lestari menyatakan bahwa pasien RSUD yang diduga terjangkit Virus Corona telah diberikan perawatan sesuai klinis dari pasien.

"Jadi baru kondisi klinis, seperti demam, kita berikan obat anti demam," kata Dewi, saat diwawancarai Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020).

Pasien Diduga Kena Virus Corona Dikabarkan Tambah Empat Orang, Ini Dampak yang Bakal Terjadi

BREAKING NEWS Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona

Waspada, Ada Pasien Terduga Corona di RSUD Mattaher Jambi, Ini 7 Langkah Terhindar dari Infeksi

Untuk memutuskan diagnosis apakah pasien postif terjangkit Corona Virus, pihaknya sedang dilakukan screening dan pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut kata Dewi, pasien dirawat oleh dokter spesial paru, dan pada malam tadi telah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rontgen torak untuk mengetahui apakah ada masalah di pernafasannya atau tidak.

"Kesimpulanya nanti yang akan memberikan keterangan dokter yang merawat. Nanti perkembanganya dikabarin," sebut dokter Dewi.

Kata Dewi, untuk keterangan penanganan lebih lanjut, nanti akan disampaikan oleh pihak Kepala Dinas Kesehatan.

"Kami intinya mengobati untuk kondisi yang dirasakan pasien saat ini. Untuk Virus Corona baru terduga," ujarnya.

Untuk kondisi pasien saat ini, dijelaskan Dewi kondisinya stabil, tidak sedang demam.

"Intinya, kita memproteksi semua yang berkaitan dengan virus Corona, karena yang berpergian sekitar beberapa hari lalu. Masa inkubasinya kita tunggu 1-14 hari, kalau lewat masa itu bisa kita pastikan aman," ujarnya.

Saat ini pasien yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di ruang tersendiri yang dibatasi dari jangkauan pengunjung rumah sakit.

"Untuk pengunjung yang tidak punya kepentingan di rumah sakit, di luar Jam besuk, silahkan di rumah saja, karena anak-anak di bawah umur 12 rentan, apalagi lansia. Jadi para lansia sebaiknya menghindari berpergian ke luar Negeri," pungkasnya.

Kadinkes Tanggapi Adanya Pasien Terduga Idap Corona di RSUD Mattaher

Sementara itu, terkait keberadaan pasien terduga Virus Corona di RSUD Mattaher, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Plt Dirut RSUD RM dr. Samsiran Halim mengimbau warga dan pasien lain untuk waspada.

Ia juga menghimbau pasien lain tak khawatir. "Karena kami sudah ada ruang isolasi untuk pasien diduga terjangkit corona ini," katanya.

Dia mengharap pasien lain dan masyarakat agar tak berkerumun di ruang isolasi. "Jangan mendekati ruang itu, karena sudah di isolasi, bahkan petugas kita juga pakai pakaian pelindung lengkap, karena kita tak ingin ada staf yang terjangkit juga," ujarnya.

Antisipasi Corona Virus, Pihak Bandar Udara Muara Bungo Pantau Kedatangan Penumpang

Update Terbaru: Virus Corona Pneumonia Wuhan Telah Menginfeksi Lebih Dari 2.000 Orang di 13 Negara.

Dia meyakinkan agar masyarakat jangan resah karena penanganan sedang diusahakan maskimal pihaknya. "Jangan resah kita aman saja, virus ini baru dicurigai, belum positif," ujarnya.

Terhadap pasien dijelaskan Samsiran baru diduga terjangit Virus Corona, hasil pemeriksaannya belum dipastikan oleh Pemprov Jambi.

Ini karena pada hari ini (26/1) akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah benar pasien positif atau gejala ISPA biasa saja.

 "Jika positif spesimennya kita periksa ke Jakarta, kalau tidak positif pusat tak mau sembarang periksa, karena butuh waktu bukan cuma satu dua hari," sampainya.

Diakui Samsiran dari informasi yang didapatkannya pasien tersebut bukanlah warga Jambi, melainkan WNA dari luar.

"Informasinya memang orang luar yang baru masuk ke Jambi, infonya memang dari sana (Tiongkok), untuk namanya saya belum tahu juga pasti, yang jelas gejalanya dia demam dan seperti penyakit ISPA," ujarnya.

Kronologi Pasien Terduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSUD Raden Mattaher

Terdapat pasien terduga terjangkit virus Corona di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Satu pasien tersebut kini tengah dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD Raden Mattaher jambi.

Pasien terduga terinfeksi virus Corona Wuhan itu masuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam kemarin.

Pantauan Tribunjambi.com, ruang pasien RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona, dibatasi dari jangkauan pengunjung, Minggu (26/1/2020).

Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat di kamar paling ujung Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.

Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".

BREAKING NEWS Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona

Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.

Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker.

Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.

Dirujuk dari RS Siloam Jambi

Pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (Virus Corona) dirujuk dari rumah sakit Siloam ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Informasi yang didapat, pasien baru pulang dari China dan mengeluh batuk pilek, pasian ini diketahui dari Wuhan.

Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Dewi Lestari mengatakan belum dapat dipastikan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit Wuhan Pneumonia.

"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia," ujarnya.

Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspek virus Corona.

"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi Wuhan pneumonia," ujarnya tadi malam.

Ia menjelaskan petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.

Satu Pasien Diduga Idap Virus Corona, Keluarga Pasien RSUD Raden Mattaher Jambi Khawatir

"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap."

"Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelasnya. 

Ia menambahkan, penyebaran virus ini melalui udara. Dewi mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.

"Apalagi anak-anak dan juga orangtua karena sangat beresiko tertular wuhan pneumonia," pungkasnya. (dedy nurdin/zulkifli azis)

VIRAL Video Jasad Diletakkan di Lantai

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved