Update Terbaru: Virus Corona Pneumonia Wuhan Telah Menginfeksi Lebih Dari 2.000 Orang di 13 Negara.

Update terbaru tentang virus corona jenis baru alias pneumonia Wuhan (2019-nCoV) telah menginfeksi lebih dari 2.000 orang di 13 negara. Meski sekuens

Editor: rida
kompas.com
Dampak Virus Corona, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China(Hollywoodreporter.com) 

TRIBUNJAMBI.COM- Update terbaru tentang virus corona jenis baru alias pneumonia Wuhan (2019-nCoV) telah menginfeksi lebih dari 2.000 orang di 13 negara.

Meski sekuens genom lengkap telah dirilis, tapi mekanisme penularan awal virus corona disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum jelas.

Dilansir Xinhuanet, Kamis (23/1/2020), sejauh ini ada enam set genom 2019-nCoV yang telah dirilis.

Dimulai Besok, Ini Trik Mudah Mengerjakan Soal Tes SKD CPNS 2020

Dinkes Batanghari Sebut Virus Corona Belum Terpantau di Batanghari, Masyarakat Harus Tetap Waspada

Virus Corona Wuhan: 7 Tips Terhindar dari Infeksi, Tak Perlu Khawatir Meski Sampai Seruangan

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan secara online oleh Science China Life Sciences pada Selasa (21/1/2020), para peneliti dari Institut Pasteur Shanghai di bawah Chinese Academy of Science dan lembaga penelitian China lainnya telah membandingkan urutan genom dari 2019-nCoV dengan virus corona lain yang juga menginfeksi manusia, yakni SARS-CoV dan MERS-CoV.

Mereka menemukan, 2019-nCoV 70 persen mirip dengan SARS-CoV dan 40 persen mirip dengan MERS-CoV.

Analisis menunjukkan, 2019-nCoV adalah kelompok Betacoronavirus yang terdiri dari virus RNA beruntai tunggal yang menginfeksi hewan liar, kawanan hewan, dan manusia.

Virus ini mengakibatkan wabah dan infeksi yang terkadang tanpa disertai gejala yang jelas.

Pada pohon evolusi, 2019-nCoV cukup dekat dengan kelompok virus corona SARS, virus corona kelelawar HKU9-1, virus yang ditemukan pada kelelawar buah.

Mengenal Kanker Payudara pada Pria, Jarang Namun Perlu Diwaspadai!

China Gunakan Obat Anti HIV/AIDS untuk Pasien Terinfeksi Virus Corona, Ini Dampaknya

Kabar Duka, Aktor Kawakan Indonesia Johny Indo Meninggal Dunia

Ahli menduga, virus corona jenis baru ini berasal dari nenek moyang yang sama dengan virus corona kelelawar HKU9-1.

"Kelelawar menjadi pembawa virus 2019-nCoV adalah sesuatu yang logis, merki kemungkinan host perantara berada di transmisi dari kelelawar ke manusia," kata ahli.

Mereka mencatat, ada jarak genetik yang cukup besar antara 2019-nCoV dengan SARS-CoV yang menginfeksi manusia.

Bahkan, lebih banyak perbedaan dengan MERS-CoV.

Analisis genetik menimbulkan pertanyaan lain, apakah 2019-nCoV mengadopsi mekanisme yang sama dengan SARS-CoV atau MERS-CoV yang digunakan untuk transmisi lintas spesies dan manusia.

Ataukah 2019-nCoV memiliki mekanisme sendiri? Itu masih menjadi misteri.

Telah Menyebar ke Xinjiang, Jutaan Orang di Kamp Penampungan Uyghur Beresiko Terinfeksi Virus Corona

Kesalahan Administrasi Perpajakan di Desa Selalu Jadi Temuan Inspektorat Muarojambi

Heboh Virus Corona, Warga Merangin Diharapkan Waspada

Fakta Baru: Peneliti Sebut Pasien Pertama Virus Corona Tidak Pernah Datangi Pasar Huanan Wuhan

Dalam SARS-CoV, protein lonjakan (S-protein) sangat penting bagi virus untuk menempel pada reseptor sel inang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved