HARIMAU Sumatera yang Diduga Menyerang Warga di Muarenim Ditangkap: Terdapat Luka pada Bagian Ekor
TRIBUNJAMBI.COM -- Seekor Harimau yang berhasil ditangkap di Kabupaten Muara Enim, mengalami luka pada bagian ekor.
Menurut Sadmoko, pemulihan psikologis harimau membutuhkan waktu paling lama.
Cepat atau lambatnya pemulihan bergantung pada kemampuan harimau untuk beradaptasi.
”Kalau kondisi harimau masih begini, sepengalaman saya, butuh waktu agak lama. Nanti akan kita lihat kecepatan dia untuk memulihkan diri seperti apa,” ujar Sadmoko.
• Juria Hartmans atau DJ Wilda yang Bakal Dinikahi Gading Marten? Siapa yang Ditikung?
Alasan harimau dievakuasi adalah karena adanya konflik dengan manusia.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Selatan sebelumnya mengidentifikasi pergerakan harimau sejak pertengahan November 2019.
”Kami telah pantau pergerakan harimau ini sejak kejadian di Tugu Rimau, Gunung Dempo, Pagar Alam, Sumatera Selatan. Kami mempelajari kemiripan pergerakannya. Meski begitu, perlu observasi lebih lanjut untuk memastikan harimau ini adalah yang menyerang warga waktu itu,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BBKSDA Sumatera Selatan Martialis Puspito.

Dari observasi sementara, Sadmoko menyampaikan, harimau ini berusia sekitar tiga atau empat tahun.
• Anggaran Dana Kelurahan dari Pusat Tahun 2020 untuk Kabupaten Sarolangun Menurun
• Download Lagu MP3 Bohemian Rhapsody dari Queen dan Lagu-lagu Lawas Terpopuler
Usia ini turut memicu stres akibat sulitnya persaingan habitat antar-harimau.
Sebagian harimau sumatera yang kalah bersaing kerap kali ditemukan mengarah ke perkampungan warga.
Sadmoko mengatakan, harimau akan dikondisikan dalam lokasi yang tenang hingga sepekan mendatang.
Kondisi tersebut bertujuan agar harimau lebih menyesuaikan diri dengan habitat yang ada.
• Hubungan Kedekatan Putri Delina - Teddy Jadi Sorotan Usai Kematian Lina, Berikan Kejutan Spesial
• Muncul Lagi Kerajaan Baru Bernama Kandang Wesi di Garut, Raja: Saya Hanya Mengajarkan Bela Diri
• VIDEO : Detik - detik Pemotongan Rambut Gimbal yang Tak Pernah Dicukur Selama 27 Tahun
”Kami kondisikan agar dia nyaman dengan habitat saat ini. Harimau mulai mengencingi spot tertentu dalam kandang yang menandakan keberadaannya di kandang. Biasanya, fase penandaan tersebut berlanjut dengan cakaran di tanah atau di pohon,” ujarnya.