Cerita Pilu Jenazah Kakek Ambo Tang Digotong Keluarga dengan Sarung Karena Tak Dipinjamkan Ambulans

Setelah ditemukan tak bernyawa di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, jenazah Ambo Tang Daeng Tutu (75) terpaksa ditandu m

Editor: rida
Kolase | Tangkap Layar Youtube/Indosiar & Tribun Timur/Edy Jawi
ILUSTRASI Foto: Jenazah Wanita Ini Harus Ditandu dalam Sarung Menempuh Perjalanan 15 Kilometer Akibat Jalan Rusak 

TRIBUNJAMBI.COM- Setelah ditemukan tak bernyawa di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, jenazah Ambo Tang Daeng Tutu (75) terpaksa ditandu menggunakan sarung hingga ke rumah duka di Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Keluarga terpaksa menggotong jenazah menggunakan sarung, lantaran Kepala Desa Bontorappo enggan meminjamkan mobil ambulans siaga desa.

“Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung,” kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020).

Entah Apa yang Merasuki Kakek Pelaku Pencabulan di Sarolangun, 9 Kali Lakukan dengan Modus Ini

Tak Mampu Bayar Utang, Seorang Ibu Jadikan Bayinya Jaminan! Sempat Karang Cerita Anak Diculik Karena

Avriellia Shaqqila Mendadak Bongkar Sosok Pemesan Vanessa Angel di Prostitusi Online, Pengusaha Ini?

Sahabuddin menceritakan keluarga menggotong jenazah Ambo Tang menggunakan sarung secara bergotong royong bergiliran yang menempuh berjalan kaki sejauh 10 kilometer.

Belum lagi, jalur yang ditempuh melintasi perbukitan-perbukitan.

Sementara itu, Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tuduhan keluarga almarhum Ambo Tang.

Cepat dan Spontan, Begini Peran Gus Dur di Balik Kebebasan Merayakan Imlek di Indonesia

Apa Sebenarnya Wabah Pneumonia Wuhan dari China, Kasus Infeksi Oleh Virus Yang Tidak Dikenal

Detik-detik Bus Terguling dan Tewaskan 8 Orang di Subang, & Nama-nama Korban Tewas

Mustafa mengaku sudah menghubungi puskesmas untuk penyediaan jasa mobil ambulans jenazah.

Namun, keluarga Ambo Tang tidak mau menunggu kedatangan mobil ambulans dan langsung membawa jenazah dengan menggotongnya.

"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya.

Mustafa juga mengungkapkan, keluarga terburu-buru mengambil jenazah Ambo Tang.

Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass 10 Jam Nonstop Terbaru 2020, Video DJ Tik Tok, DJ Opus, DJ Slow

Cara Ahok Atasi Banjir DKI Andalkan Normalisasi Sungai dan Waduk: Saya Menggusur Tidak Asal Gusur

Daftar Lengkap Nama Para Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang, 8 Tewas, 10 LB dan 20 LR

Sering Terjadi Pesta Narkoba, Saat Digerebek Dua Pemuda di Merangin Kedapatan dengan 4 Bungkusan

"Padahal kan, kalau ada penemuan jenazah itu harus menunggu dulu datangnya polisi. Jadi polisi belum datang dan mobil ambulans jenazah belum datang, tapi jenazah Ambo Tang sudah dibawa pihak keluarga," bebernya.

Sebelumnya telah diberitakan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendapat kabar Ambo Tang, seorang kakek di Jeneponto ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan.

Kabar yang menyayat hati itu pun ditanggapi serius oleh Andi Sudirman Sulaiman dan meminta kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan agar lebih memperhatikan kondisi warganya, terutama kalangan fakir miskin.

Namun, keluarga Ambo Tang membantah pernyataan Andi Sudirman. Ambo Tang meninggal diduga karena tersesat. Kakek 75 tahun itu, disebut keluarganya, sudah pikun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Dipinjamkan Ambulans, Jenazah Kakek Digotong Keluarga dengan Sarung"

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved