Cara Ahok Atasi Banjir DKI Andalkan Normalisasi Sungai dan Waduk: "Saya Menggusur Tidak Asal Gusur"

Berbicara soal DKI Jakarta, tidak pernah lepas tentang permasalahan banjir di dalamnya. Masalah banjir seakan tidak pernah terselesaikan di Jakarta. P

Editor: rida
Bidikbanten
Ahok 

TRIBUNJAMBI.COM- Berbicara soal DKI Jakarta, tidak pernah lepas tentang permasalahan banjir di dalamnya. Masalah banjir seakan tidak pernah terselesaikan di Jakarta.

Padahal gubernur di tiap era-nya selalu berupaya untuk mengentaskan banjir di Jakarta.

Salah satu gubernur yang juga berupaya menyelesaikan permasalahan banjir ialah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Cara kepemimpinan Ahok di era-nya dikenal keras dan tegas, termasuk dalam mengurus permasalahan banjir.

Daftar Lengkap Nama Para Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang, 8 Tewas, 10 LB dan 20 LR

Sering Terjadi Pesta Narkoba, Saat Digerebek Dua Pemuda di Merangin Kedapatan dengan 4 Bungkusan

Apa Sebenarnya TBC, Penyakit yang Diduga Menyerang Suami Soraya Haque? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Menurut Ahok, untuk mengatasi permasalahan banjir, normalisasi sungai dan waduk merupakan hal yang wajib dilakukan.

"Prinsipnya begini, jika hujan turun terus menerus air di sungai maupun waduk dapat meluap, karena ada titik maksimal menampung air. Terlebih kurangnya daya tampung juga dikarenakan banyaknya bangunan yang berdiri di atasnya atau di pinggirannya," kata Ahok seperti dikutip Kompas.com dalam buku "Kebijakan Ahok" oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Bagi Ahok, salah satu upaya mengatasi banjir, yakni normalisasi sungai dan waduk.

Di mana nantinya terdapat wadah yang lebih besar untuk menampung air, termasuk sungai dan waduk dibuat lebih dalam dan lebar.

Update Kasus Kematian Lina Mantan Sule, 15 Saksi Diperiksa Termasuk Pihak Rumah Sakit, Nasib Teddy?

Bangun Masjid, Warga Muaro Panco Barat Sumbangkan Buah Durian, Diborong ke Pekanbaru

Lagi, 5 WNI Diculik di Perairan Malaysia Oleh Enam Orang Bertopeng Menggunakan Kapal Cepat

Adapun normalisasi sungai dan waduk tersebut tentunya tidak terlepas dari penertiban bangunan liar di sekitar waduk dan sungai.

"Kebijakan penertiban inilah yang selalu dikaitkan dengan cara kepemimpinan saya yang disebut tidak manusiawi. Justru kalau saya membiarkan warga terendam banjir di setiap musim hujan lah yang tidak manusiawi," ujar Ahok.

Ahok menegaskan, saat normalisasi sungai, dirinya pun tidak asal menggusur warga di pinggir kali.

Warga di bantaran kali direlokasi ke sejumlah Rumah Susun (Rusun) yang ada.

Live Streaming Final Indonesia Masters 2020, Marcus/Kevin Vs Ahsan/Hendra Siang Ini Pukul 12.30 WIB

Awali Tahun 2020, Puluhan Karyawan Sinsen Antusias Donor Darah

Fakta Dibalik Tindakan Sunat Pada Bayi Perempuan, Tidak Direkomendasikan dan Miliki Dua Risiko Besar

Tim Gabungan Kembali Cari Al Mughoni, Diperluas Hingga Menyisir Hulu Sungai Manjunto Arah Tenggara

"Toh, saya menggusur tidak asal gusur. Di sekitar area normalisasi saya relokasi ke rusun-rusun milik Pemprov DKI Jakarta, mulai dari Rusunawa Marina hingga Rusun Pulo Gebang di Jakarta Timur," ujar Ahok.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ahok Saat Jadi Gubernur DKI: Disebut Tidak Manusiawi Tertibkan Bangunan Liar untuk Normalisasi"

Ali Sadikin
Ali Sadikin ()

Cerita Ali Sadikin Tongkrongi Pintu Air Manggarai dan Upaya Atasi Banjir Jakarta

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Tags
Ahok
banjir
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved