Lagi, 5 WNI Diculik di Perairan Malaysia Oleh Enam Orang Bertopeng Menggunakan Kapal Cepat

Penculikan warga negara Indonesia ( WNI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia di Perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, N Sabah, Malaysia kembali ter

Editor: rida
kompas.com
ILUSTRASI Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-5403 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.(ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT) 

TRIBUNJAMBI.COM- Penculikan warga negara Indonesia ( WNI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia di Perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, N Sabah, Malaysia kembali terjadi.

Dari delapan kru kapal yang semuanya WNI, lima orang di antaranya diculik.

Sementara itu, tiga di antaranya dibebaskan bersama kapal mereka.

Berdasarkan informasi tertulis dari Kepolisian Tambisan, Sabtu (18/1/2019), lokasi penculikan tidak jauh dari lokasi hilangnya Muhammad Farhan (27) dan kawan-kawan pada 23 September 2020, tepatnya di Perairan Tambisan Tungku Lahad Datu.

Kali ini kejadiannya berlangsung pada Kamis (16/1/2019) pukul 20.00 waktu setempat.

Saat itu, kedelapan WNI ini menangkap ikan menggunakan kapal kayu dengan izin terdaftar nomor SSK 00543/F.

Live Streaming Final Indonesia Masters 2020, Marcus/Kevin Vs Ahsan/Hendra Siang Ini Pukul 12.30 WIB

Awali Tahun 2020, Puluhan Karyawan Sinsen Antusias Donor Darah

Fakta Dibalik Tindakan Sunat Pada Bayi Perempuan, Tidak Direkomendasikan dan Miliki Dua Risiko Besar

Penculikan WNI yang menggunakan kapal atas nama majikan mereka di Sandakan ini diterima laporannya oleh aparat Kepolisian Maritim Lahad Datu pada Jumat (17/1/2019) sekira pukul 13.17 waktu setempat.

Setelah mendapatkan laporan itu, aparat kepolisian negara itu bergerak melakukan pencarian hingga akhirnya melihat kapal bergerak dari arah Filipina memasuki perairan Malaysia.

Keberadaan kapal yang digunakan WNI tersebut terpantau radar Pos ATM Tambisan pada Jumat sekira pukul 21.10 waktu setempat.

Aparat Kepolisian Maritim Lahad Datu menahan kapal tersebut sambil melakukan penggeledahan dan ditemukan tiga kru semuanya WNI.

Tim Gabungan Kembali Cari Al Mughoni, Diperluas Hingga Menyisir Hulu Sungai Manjunto Arah Tenggara

Download Lagu MP3 Didi Kempot Terbaru 2020 Full Album, Ada Video Nonstop 2 Jam Dangdut Koplo Terbaik

Kisi-kisi UN 2020 yang Dikeluarkan BSNP Untuk Mapel Fisika Bagi Siswa Jurusan IPA

Ketiga WNI yang ditemukan bersama kapalnya adalah Abdul Latif (37), Daeng Akbal (20), dan Pian bin Janiru (36).

Sementara itu, lima rekannya, yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53) dipastikan disandera.

Siaran tertulis aparat Kepolisian Maritim Lahad Datu itu menyebutkan, hasil interogasi terhadap ketiga WNI yang dilepaskan itu menceritakan bahwa pada saat sedang menangkap ikan, mereka didatangi enam orang bertopeng menggunakan kapal cepat.

Mereka langsung dibawa bersama kapalnya ke wilayah perairan Filipina.

Heboh Beredar Undangan Pernikahan Gisella Anastasia dan Wijaya Saputra, Padahal Sebelumnya Akui Ini

Update Kecelakaan Maut di Subang : Pemkot Depok Kirim 15 Ambulans Untuk Jemput Para Korban

Mobil Goyang Diketuk Petugas di Solo, Pengemudi yang Malu Ketahuan Nekat Lakukan Hal Ini

Mencicip Durian Musang King, Best Seller Sejak 2010 Disebut Raja Kunyit Rasanya Legit dan Creamy

Namun, hanya lima rekannya yang disandera, sedangkan tiga orang dibiarkan pulang untuk membawa kapalnya kembali ke Tambisan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved