Kisah Nenek Ompong Tinggal Sebatang Kara di Tempat Pembuangan Sampah Bersama Puluhan Kucing Liar

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah identik dengan kekotoran, sarang penyakit, dan binatang yang menjijikan. Tetapi, Jumirah sudah satu tahun bel

Editor: rida
Kompas.com
Jumirah memilih tinggal di TPS bersama puluhan kucing.(KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA) 

TRIBUNJAMBI.COM- Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah identik dengan kekotoran, sarang penyakit, dan binatang yang menjijikan.

Tetapi, Jumirah sudah satu tahun belakangan ini tinggal di TPS Nitibuana, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Tak hanya sendiri, Jumirah yang berusia 79 tahun dan senang dipanggil Nenek Ompong itu tinggal di TPS tersebut bersama sekitar 20 'anaknya'.

Bagaimana Nasib Bayi Lina Zubaedah? Terungkap Hubungan Tak Harmonis Mantan Istri Sule dengan Teddy

Ramalan Hari Ini: Pemilik Shio Anjing, Macan dan Tikus Harus Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Vivo S1 Pro Edisi 256 GB sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini, Kapasistas Penyimpanan Jumbo

Anak-anak Jumirah adalah kucing-kucing liar, baik yang dibuang sang pemilik atau kucing tak bertuan.

Semenjak hidup sebatang kara, Jumirah, berteman dengan kucing-kucing tersebut sejak puluhan tahun lalu.

Jumirah awalnya tinggal di daerah Bulu.

Rumah yang ditempatinya dibangunkan perangkat desa dan pengurus RW.

Namun, masalah datang karena saat itu dia memelihara 22 kucing.

"Salah satu kucing saya yang bernama Ragil Kuning, dituduh mencuri lele setengah kilo, harganya mungkin 10 ribu. Saya tidak terima, lalu saya ganti Rp 50 ribu malah dimaki-maki. Saya sedih dan menangis, kucing saya tidak mencuri lele," ujarnya, Minggu (5/1/2020).

Dia yang tak mau ada masalah, memilih pergi dari rumahnya dan tinggal di TPS Nitibuana sejak setahun lalu.

Tinggal di TPS, Jumirah tidur bersama sampah rumah tangga yang dibuang masyarakat setiap hari.

Dia hanya beralas tikar.

RSUD Raden Mattaher Jambi Raih Juara Inovasi Daerah antar OPD di Lingkup Pemprov Jambi

Tak Ada Batas Waktu Laksdya TNI Yudo Margono Pastikan Usir Kapal China dari Laut Natuna Sampai pergi

Bendera Merah Dikibarkan di Masjid Jamkaran, Penanda Iran Marah Besar Atas Serangan AS

Jika hujan, nenek yang kedua anaknya sudah meninggal dunia ini, masuk ke dalam pos sampah.

"Sama petugas, saya disuruh pergi agar tak lagi tidur di TPS. Tapi kalau saya pergi, kucing-kucing ini tidak ada yang merawat," jelasnya.

Jumirah mengatakan, motivasinya merawat kucing itu bukan karena dia penyayang binatang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags
TPS
kucing
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved