Mewahnya Sel Tahanan Setya Novanto, Punya Sistem Sidik Jari Canggih hingga Harus Dibuka dengan Paksa

Dari kunjungan Ombudsman yang dipimpin oleh Adrianus Maleila tersebut juga ditemukan perbedaan mencolok pada luas dan fasilitas di dalam sel Setnov

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Mewahnya Sel Tahanan Setya Novanto, Punya Sistem Sidik Jari Canggih hingga Harus Dibuka dengan Paksa 

Mewahnya Sel Tahanan Setya Novanto, Punya Sistem Sidik Jari Canggih hingga Harus Dibuka dengan Paksa

TRIBUNJAMBI.COM - Tim dari Ombudsman Republik Indonesia menemukan fasilitas khusus, gembok sidik jari, di pintu sel mantan Ketua DPR RI yang merupakan narapidana korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) Setya Novanto.

Hal ini diketahui saat pengecekkan di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).

Dari kunjungan Ombudsman yang dipimpin oleh Adrianus Maleila tersebut juga ditemukan perbedaan mencolok pada luas dan fasilitas di dalam sel Setnov dibandingkan sel narapidana lainnya di Lapas Sukamiskin.

Kedatangan Adrianus Meliala didampingi oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Liberti Sitinjak serta Kepala Lapas Sukamiskin Abdul Karim.

Petugas Ombudsman RI tidak bisa masuk ke kamar tahanan narapidana koruptor mantan Ketua DPR Setya Novanto yang pintunya digembok menggunakan gembok sidik jari dan ada fasilitas lubang untuk bisa melihat dari dalam ke luar di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019).
Tribun Jabar
Petugas Ombudsman RI tidak bisa masuk ke kamar tahanan narapidana koruptor mantan Ketua DPR Setya Novanto yang pintunya digembok menggunakan gembok sidik jari dan ada fasilitas lubang untuk bisa melihat dari dalam ke luar di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019).
Awalnya Adrianus mengecek blok Timur yang disebutkan Kalapas tengah dalam keadaan renovasi untuk standarisasi sehingga tidak terlihat napi.

Ratusan napi yang didominasi terpidana kasus korupsi itu dipindahkan sementara ke sebuah selasar yang dulunya merupakan area ruang perkantoran petugas lapas.

Namun, Adrianus dan rombongan tetap melakukan pengecekkan ke bagian lantai 2 blok tersebut. Mereka menyasar sel nomor TA 04 yang biasanya ditempati Setnov.

Sel Setnov tidak seperti sel napi lainnya.

Tampak pintu sel tertutup dan terdapat tulisan 'Perawatan Medis'.

Selain itu, terdapat gembok yang hanya bisa dibuka dengan sistem sidik jari penghuninya!

Tak pelak, hal tersebut mengejutkan Adrianus.

Lantas, ia memerintahkan agar gembok tersebut dibuka secara paksa.

Kamar tahanan milik narapidana koruptor mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Dari sejumlah kamar tahanan yang ditinjau Adrianus seluruh pintunya dalam keadaan tidak dikunci karena sedang dalam proses renovasi, sedangkan dua kamar yang ditempati M Nazaruddin dan Ketua DPR Setya Novanto pintunya digembok.
Tribun Jabar
Kamar tahanan milik narapidana koruptor mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Dari sejumlah kamar tahanan yang ditinjau Adrianus seluruh pintunya dalam keadaan tidak dikunci karena sedang dalam proses renovasi, sedangkan dua kamar yang ditempati M Nazaruddin dan Ketua DPR Setya Novanto pintunya digembok.

Saat pintu terbuka, sel Setnov terlihat tidak mengalami perubahan atau renovasi yang dilakukan terhadap bagian-bagian ruangan.

Sel Setnov memiliki luas sekitar 3 x 7 meter persegi.

Yang mengherankan, Kalapas mengaku ukuran standar sel napi adalah 3 x 1,2 meter persegi.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved