Mewahnya Sel Tahanan Setya Novanto, Punya Sistem Sidik Jari Canggih hingga Harus Dibuka dengan Paksa
Dari kunjungan Ombudsman yang dipimpin oleh Adrianus Maleila tersebut juga ditemukan perbedaan mencolok pada luas dan fasilitas di dalam sel Setnov
Abdul Kharim selaku Kalapas Sukamiskin mengatakan, pihaknya masih dalam proses renovasi terhadap seluruh kamar sel.
"Perbaikan berupa standarisasi tempat tidur, kamar mandi dan pengecatan. Terakhir perbaikan itu Oktober kemarin," katanya.
Ditanya soal kenapa tiga kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo lebih besar dibanding kamar lainnya, ia yang baru menjabat pada September mendapat informasi bahwa sejak awal, kamar itu sudah besar.
"Jadi kamar itu sejal awal sudah besar. Dulu informasinya sempat difungsikan untuk mushala, pantry dan klinik. Tapi saya tidak tahu sejak kapan dipakai oleh Setnov, Joko Susilo dan Nazarudin. Saya kan baru disini September kemarin," ujar Karim.
Pihaknya berjanji akan memindahkan ke kamar standar sesuai dengan yang ditempati narapidana lainnya.
"Sudah ada rencana kesana nanti setelah serah terima pekerjaan 31 Desember, akan kami samakan semua. Kalau ada yang menolak, kami akan tutup kamarnya. Lagian kamar tahanan masih ada yang kosong," imbuhnya.

Tekanan Terhadap Pimpinan Proyek Renovasi Sukamiskin
Saat pintu terbuka, sel Setnov terlihat tidak mengalami perubahan atau renovasi yang dilakukan terhadap bagian-bagian ruangan.
Sel Setnov memiliki luas sekitar 3 x 7 meter persegi.
Yang mengherankan, Kalapas mengaku ukuran standar sel napi adalah 3 x 1,2 meter persegi.
Tampak bagian lantai sel telah berlapis kayu.
Selain itu, terdapat kitchen set dan dua exhaust fan.
Terdapat pula furnitur meja dan empat kursi untuk tamu, serta dua kasur pegas alias spring bed dengan satu kasur di antaranya terbilang besar.
Ada juga fasilitas wastafel dengan lantai marmer.

Di atas tempat tidurnya, sejumlah rak buku berisi sejumlah buku.