BPS Jambi Bahas Sosialisasi dan Strategi Sambut Sensus Penduduk 2020
BPS Provinsi Jambi adakan Rapat Evaluasi Teknis dan Administrasi serta tidak kalah penting sosialisasi SP 2020.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
BPS Jambi Bahas Sosialisasi dan Strategi Sambut Sensus Penduduk 2020
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi adakan Rapat Evaluasi Teknis dan Administrasi serta tidak kalah penting sosialisasi SP 2020. Pada rapat ini BPS juga melakukan evaluasi untuk perbaikan dan strategi kegiatan BPS untuk tahun 2020.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama dia hari Senin dan Selasa (16-17/19), di Aston Hotel Jambi diikuti 256 orang dari BPS Kabupaten/ Kota se-provinsi Jambi.
Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi Sensus Penduduk (SP) 2020 untuk BPS Kabupaten/Kota. Sehingganya diharapkan dengan kegiatan ini baik, teknis maupun administrasi berjalan dengan baik dan seluruh pegawai BPS bisa menjadi agen sosialisasi SP 2020.
"Harapannya pulang dari sini untuk pelaksanaan SP 2020 berjalan dengan bagus karena disinilah kita akan mempersiapkan mereka baik secara administrasi maupun teknis, berkaitan dengan teknis akan diajarkan langsung oleh Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS," ujarnya.
• Korupsi Pembangunan Asrama Haji Jambi: Asep Bersaksi Tak Digaji Tiga Bulan
• Banjir Mulai Surut, BPBD Imbau Warga Bungo Tetap Waspadai Banjir Kiriman dari Sumbar
• Lantik 124 Pejabat Eselon III dan IV, Cek Endra Minta Layanan Masyarakat Tidak Bertele-tele
• Muslim Ketua SMB Dituntut 5 Tahun Penjara, Buntut Pengerusakan Kantor PT WKS
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Nurma Midayanti mengatakan, untuk pertama kalinya sensus penduduk menggunakan data Dukcapil. Dengan penggunaan data Dukcapil Indonesia akan menuju satu data kependudukan.
"Dengan data Dukcapil kita konfirmasi ke lapangan dan bisa dipetakan berdasarkan data dilapangan mana penduduk yang berdasarkan KK, lahir, meninggal, pindah itu akan terkonfirmasi daru data base hasil sensus penduduk, ini yang luar biasa," ujarnya.
Masyarakat juga dituntut berpartisipasi aktif secara mandiri karena ini pertama kalinya sensus penduduk dilakukan secara online. Ini tentu menjadi tantangan bagi BPS untuk sensus penduduk.
Maka, pihaknya juga terus melakukan publisitas tersegmentasi. Mengadakan agen sosialisasi, peran aktif OPD hingga mahasiswa untuk berperan serta membantu sensus penduduk secara online dan ini menyasar keseluruh wilayah.
"Ketika nanti ada penduduk yang belum ikut sensus online, akan Ada petugas yang mendatangi penduduk dari rumah kerumah, jadi kita harus dengan cara ini semua penduduk Indonesia tercatat, karenanya tagline kita mencatat Indonesia," ujarnya.
Pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan aplikasi sensus online yang akan digunakan di pertengahan Februari hingga Maret. Begitu juga petugas yang akan turun ke lapangan menggunakan gadget dan menggunakan kertas. Nantinya pengolahan data dari kertas juga secara modern, dan hal tersebut terus di konsolidasi.
Himbauan agar seluruh masyarakat turut berperan aktif mensukseskan SP 2020 juga disampaikan oleh Ketua Komite 4 DPD RI, Elviana. Dia berharap hal ini disampaikan dengan baik kepada masyarakat oleh media agar masyarakat turut mendukung penuh SP 2020.
• Coffe Morning dengan Media, KPU Jambi Ajak Perangi Hoax
• Mulyani Siregar-Ustaz Amin Abdullah Mantap Maju di Pilkada Tanjab Barat 2020
• Pekerjaan Tak Selesai Tepat Waktu, Dua Kontraktor Didenda Pemkot Jambi
• 6.371 Berkas Pelamar CPNS Kota Jambi Dinyatakan Lulus, Jadi Satpol PP Kurang Diminati
"Berbagai upaya terus kita support untuk BPS agar satu data untuk Indonesia benar-benar tercapai, dan tidak ada yang luput dari pendataan BPS, DPD sebagai wakil daerah ingin Jambi ini kalo bisa menjadi contoh bagi Provinsi provinsi lain dengan partisipasi masyarakatnya paling baik," ujarnya.
Dadang mengatakan, akan ada dua tahap untuk sensus penduduk yakni secara online dan sensus penduduk yang secara langsung mendatangi penduduk dari rumah ke rumah. Nantinya dibutuhkan petugas sensus dan Provinsi Jambi membutuhkan sekitar 4000 petugas sensus penduduk.
"Petugas sensus di Provinsi Jambi kalau bicara total itu sekitar 4 ribuan, tapi kalau dengan cadangan dan sebagainya itu hampir 5 ribu petugas, sudah termasuk untuk koordinator statistik Kecamatan, koordinator tim, tapi untuk rekrutmen diluar BPS berkisar 3 ribuan," ujarnya.
Direncanakan pada bulan tiga tahun 2020 akan dimulai perekrutan untuk petugas sensus penduduk 2020. Hal ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahap pelatihan.