Berita Viral

Gegara Ngprank Ojol, Pria yang Diduga YouTuber Ini Ditempeleng Sang Driver: Salah Orang Ngana Bos!

Gegara Ngprank Ojol, Pria yang Diduga YouTuber Ini Ditempeleng Sang Driver: Salah Orang Ngana Bos!

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase: Facebook/Hamiem Alambara
Gara-Gara Ngeprank Ojol, Seorang Pria yang Diduga Youtuber Kena Tempeleng Driver: Salah Orang Ngana Bos! 

Gegara Ngprank Ojol, Pria yang Diduga YouTuber Ini Ditempeleng Sang Driver: Salah Orang Ngana Bos!

TRIBUNJAMBI - Belakangan ini, banyak youtuber membuat konten video prank, namun dengan merugikan orang lain.

Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.

Dalam video ini nampak seorang pemuda tengah dipukul oleh salah seorang mitra ojek online.

Video ini mulai beredar di media sosial pada Senin (9/12).

Dalam video berdurasi 52 detik itu, pihak pengunggah bernama Hamiem Alambara melengkapi dengan narasi yang menyebutkan bahwa lokasi pemukulan itu terjadi di Manado.

Driver Ojol Jemput Orang Lumpuh, Kaget Ternyata Nikita Mirzani, Dapat Kejutan Tak Terduga

Nikita Mirzani Bentak dan Marah-marah ke Driver Ojol, Malah Nyai yang Nangis, Gara-gara Kisahnya

Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Kenakan Jaket Ojol, Ini Respon Grab dan Kemenhub

Selain itu, mitra ojek online itu memukul pemuda yang ada dalam mobil dikarenakan dugaan prank.

"Koran Manado Seorang YouTuber Kena Tempeleng Karna Nge Prank Ojol," tulis Hamiem dalam unggahannya.

Hingga kini postingan tersebut telah direspons sebanyak 6.247 kali dan telah dibagikan sebanyak 4.503 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Safrial Hadiri Peringatan Hakordia di Jakarta, Tanjab Barat Siap Bersinergi

Peserta CPNS Sarolangun Banyak yang Gaptek, Diminta Upload KTP Malah yang Lain

Penjelasan Go-Jek

Menanggapi hal itu, Head of Regional Corporate Affairs Go-Jek gor East Indonesia, Mulawarman menyampaikan bahwa kejadian tersebut benar terjadi di Manado.

"Benar, kejadian di Jalan Lumintut Teling Bawah, Manado," ujar Mulawarman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Ia menjelaskan bahwa peristiwa pemukulan tersebut sudah berlangsung cukup lama, yakni pada 14 November 2019 pukul 23.00 WITA.

Sementara itu, Mulawarman menjelaskan bahwa pemicu adanya kekerasan yang dilakukan mitra Go-Jek diindikasi adanya order fiktif.

Siapa Sebenarnya Cyndyana Lorens? Pramugari Cantik yang Terseret Skandal Ari Askhara, Adik Artis Ini

Siapa Sangka Pramugari Cantik Ini Adik Kriss Hatta yang Terseret Pusaran Perselingkuhan Dirut Garuda

"Saya dapat informasi bahwa ini benar terjadi di Manado, lebih ke arah order fiktif, modusnya order fiktif," kata dia.

Menurutnya, pemuda alias pemesan ini telah beberapa bulan lalu melakukan order fiktif.

Tindakan ini tidak hanya berdampak apes bagi pihak Go-Jek saja, melainkan pada platform jasa antar lainnya.

Mulawarman menjelaskan, kronologi order fiktif yang dilakukan pemuda tersebut yakni, pemesan melakukan order di dalam mobil.

Bukan Ari Askhara, Ditangan Pria Ini Garuda Bangkit dari Keterpurukan, Minta 6 Jam Sehari Bekerja

Tiga Pejabat Tinggi Polres Bungo Diganti, Ini Pejabat Barunya

Kemudian, ia berpindah-pindah lokasi dan mengakibatkan kerancuan lokasi pemesanan.

Selain itu, Mulawarman mengisahkan bahwa pemuda tersebut juga menyarankan teman-temannya untuk melakukan order fiktif.

"Jadi tidak hanya oknum ini, tapi dia juga menyugesti teman-temannya untuk melakukan hal yang sama," katanya lagi.

Adapun perilaku prank ini, diduga karena banyaknya YouTuber yang melakukan keisengan tersebut demi meningkatkan view pada kontennya.

Susi Pudjiastuti Berucap Astagfirullah saat Edhy Prabowo Izinkan Ekspor Benih Lobster, Menyindir?

Spoiler Boruto Langung Episode 136, 137 dan 138, Ada Episode yang Membahas Mengenai Samurai

Sehingga hal tersebut ditiru oleh masyarakat luas.

Namun, Mulawarman menjelaskan bahwa tindakan prank yang dilakukan pelaku tidak bermodus ke sosial media.

Prestasi Kafilah MTQ Merangin Selalu Anjlok, Wabup Mashuri Kumpulkan Instansi Terkait

BREAKING NEWS Mantan Kades Talang Emas Ditangkap Tim Pidsus Kejari Sarolangun

Timbul keresahan

Di sisi lain, prank terkait pemesanan palsu atau order fiktif ini menimbulkan keresahan bagi mitra ojek online.

Pasalnya, mitra ojek online mengalami kerugian baik dari segi materi maupun waktu.

"Kita rugi secara materi maupun non-material, waktu mitra terbuang-buang, terus juga mereka menjadi tidak efektif bekerja," ungkap Mulawarman.

Ia menyampaikan bahwa pekerjaan sebagai mitra ojek online merupakan mata pencaharian utama mereka.

Meski Sudah Tiada, Michael Jackson Masih Raup Pendapatan Fantastis, Senilai 60 Juta Dolar Tiap Tahun

Terkait adanya pemukulan tersebut, Mulawarman mengakui bahwa tindakan itu salah.

Dia mengaku, mitranya tersebut merasa kesal begitu tahu pelaku order fiktif yang selama ini menjadi "buronan" bagi sejumlah mitra ojek online.

Lantas, ia melayangkan tamparan pada pemuda tersebut.

"Karena yang menemukan pelakunya adalah mitra kita sendiri, secara klimaks mungkin terbawa emosi sampai melakukan pemukulan itu," ujar Mulawarman.

Tips Agar Tidak Kehabisan Diskon di Harbolnas 2019 Promo 12.12 Birthday Sale Besok, Catat!

"Kita sangat keras untuk melakukan main hakim sendiri, karena kita tahu kalau secara hukum itu sebenarnya ada UU yang mengatur bahwa order fiktif merupakan tindakan kriminal," lanjut dia.

Sebelumnya, pihak Go-Jek telah menangkap beberapa pelaku order fiktif yang beredar di Jakarta dan Semarang.

Mulawarman menyampaikan bahwa di Semarang terdapat order fiktif, yakni memesan makanan dalam jumlah banyak.

Edukasi

Meski banyak dibicarakan oleh masyarakat luas, pihak Go-Jek mengaku telah mengedukasi mitranya yang melakukan kekerasan terhadap pelaku order fiktif agar tidak main hakim sendiri.

Istri Kedua Bongkar Tabiat Buruk Kiwil, Meggy Sebut Suaminya Cuma Inginkan Tubuhnya di Ranjang, Tapi

Selain itu, mitra ojek online tersebut juga telah dipertemukan dengan orangtua pemuda tersebut dan membicarakan masalah itu dengan baik-baik.

"Yang pasti kita juga saat ini akan mencoba lebih kenceng untuk menyisir pelaku-pelaku order fiktif ini," ujar Mulawarman.

Menilik tindakan kekerasan yang dilakukan mitra Go-Jek, Mulawarman menyebut bakal ada sanksi yang diterima bagi mitranya.

Sanksi dari Surat Peringatan (SP) 1,2,3 dan pemutusan mitra jika telah melakukan kesalahan yang fatal.

Hasil BWF World Tour Final 2019 Hari Ini, Markus/Kevin Tumbangkan Pasangan China, yang Lainnya?

Meski sudah dipertemukan dengan keluarga pelaku order fiktif, ia berharap kejadian tersebut dapat mejadi pembelajaran sekaligus efek jera bagi masyarakat luas.

Harapannya tidak ada lagi prank kepada ojek online.

"Kita ingin edukasi bahwa order fiktif ini ada UU yang mengatur dan mengarah ke kriminalitas kita bisa pidanakan," imbuhnya.

Warga Pentagen Kecewa Pemkab Kerinci Ingkar Janji, Tak Dihargai Meski Juarai Desa Wisata Nusantara

(Retia Kartika Dewi)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved