Berita Nasional
Erick Thohir Jadi Tukang Bakso Dihadapan Jokowi, Nadiem Makarim dan Wishnutama Jadi Anak SMK
Erick Thohir Jadi Tukang Bakso Dihadapan Jokowi, Nadiem Makarim dan Wishnutama Jadi Anak SMK
Erick Thohir Jadi Tukang Bakso Dihadapan Jokowi, Nadiem Makarim dan Wishnutama Jadi Anak SMK
TRIBUNJAMBI.COM - Pemandangan berbeda diperlihatkan tiga menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, beberapa menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju menyelenggarakan sebuah pentas drama.
Pada drama tersebut, tampil Menteri BUMN Erick Thohir yang memainkan peran sebagai penjual atau tukang bakso, Nadiem Makarim dan Wishnutama sebagai pelajar SMA kelas X dan XII.
Menariknya, pada saat berakting sebagai tukang bakso, Erick Thohir sempat menyindir kasus penyelundupan yang baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan.
• Usai Obrak Abrik Garuda Hingga Copot Ari Askhara, 6 BUMN Ini Jadi Target Menteri Erick Thohir Lagi
• Selain Ari Askhara, Ini Daftar Nama 4 Direksi Garuda Indonesia yang Dipecat Erick Thohir
• Erick Thohir Copot Jabatan Dirut Garuda, Ternyata Pramugari Ini Bongkar Kelakuan Ari Askhara

• Mulai Besok Pendaftar CPNS 2019 Bisa Lihat Jumlah Pelamar dan Pesaing, Catat Jadwalnya
• Satu Tersangka Karhutla Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Muarojambi
• Gegara Cuitan Panji Pragiwaksono Soal Lem Aibon, Haters dan Pecinta Anies Baswedan Bersatu
Hal itu bermula ketika Bedu, pelawak yang juga sebagai pelajar teman mentri Wishutama sedang berbincang-bincang tetang perkuliahan.
"Eh lu tau mau kuliah dimana," tanya Wishutama.
"Ah tenang aja, bokap gue kan orang terkenal, tinggal telepon, pak bedu mau kuliah kasih kampus yang terkenal, gampang kan," kata Bedu.
"Yaelah di, loh zaman sekarang masih aja pakai nepotisme," jawab Wishnutama.
"Lo mau gak ikut gue, ayok, kan mumpung ada fasilitas bokap gue, jadi gue pakek aja," ujar Bedu.
"Gak ah aku mah mau kerja keras,pakai koneksi koneksian, gak zaman bro, mentang-mentang anak bos lo belagu," kata Wishuntama.
Melihat percakpan kedua siswa yang diperankan Bedu dan Wishnutama, Erick Thohir yang di dalam drama tersebut berperan sebagai tukang bakso langsung menghampiri kedua siswa tersebut.

• Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemprov Jambi Baru 73 Persen
• Terungkap Alasan Barbie Kumalasari Tak Hadir di Sidang Suami, Galih Ginanjar Dituntut 3 Dakwaan
• Musnahkan Barang Bukti, Kejari Batanghari Bakar Motor, Sabu, Ganja hingga Celana Dalam
"Heh, ini yang namanya anak bos,?," ujar ErICK Thohir.
"Sikat bang, itu kayak mentri BUMN yang nyikat-nyikati yang kagak beres," kata Wishutama.
"Heh, jangan mentang-mentang anak bos, tapi manfaati fasilitas, relasi, namanya nepotisme, gak boleh," kata Eric Thohir.
"Ntar kalo lo gede, terus jadi Dirut, malah nitip barnag-barang lo," kata Erick Thohir yang bak menyindir sesorang.
"Saya baru aja mau nitip speda trongton," canda Bedu.
"Ah, elo tukang bakso aja ngerti yang beginian," ujar Erick Thohir.
Ledekan Erick Thohir lantas mengundang tawa dari Bedu, Wishnutama dan penonton pentas tersebut.
Dikutip dari akun twitter resmi Presiden RI @jokowi, acara tersebut diadakan di SMKN 57 Jakarta.
Pentas tersebut memberi pesan kepada masyarakat bahwa perilaku korupsi, sekecil apa pun, tidak diperbolehkan.
Bedu tidak sendirian, ada komedian Sogi Indra Dhuaja yang turut meramaikan pentas tersebut.
• Pemodal PETI Pergi, Aksi Pencurian Marak di Batang Asai, Camat Singgung Soal Narkoba
• Terungkap Derita Anak dan Istri Zul Zivillia, Usai Suami Dihukum Penjara Seumur Hidup karena Narkoba
• SEDANG TANDING! Link Live Streaming RCTI Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam, Perebutan Medali Emas
Pesan Presiden Jokowi:
Dilansir dari akun youtube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa perilaku korupsi, sekecil apa pun bentuknya, tidak diperbolehkan. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya saat menyaksikan drama bertema antikorupsi di SMKN 57 Jakarta, Senin, 9 Desember 2019.
"Tadi anak-anak menangkap semuanya ya, pesan yang disampaikan oleh beliau-beliau tadi, ya? Bahwa yang namanya korupsi itu tidak boleh, sekecil apa pun, itu tetap korupsi, tidak gede, tidak kecil, tidak boleh!" kata Presiden di hadapan para siswa SMK.
Tidak hanya korupsi, kolusi dan nepotisme juga merupakan perbuatan yang dilarang. Presiden mencontohkan, anak yang masuk diterima di perguruan tinggi karena menggunakan posisi ayahnya sebagai pejabat, tanpa menggunakan aturan yang seharusnya.
"Mau masuk ke perguruan tinggi, mentang-mentang bapaknya pejabat, enggak pake aturan main langsung diterima, itu juga tidak boleh. Kembali lagi, yang namanya KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) tidak boleh," ujarnya.
"Anak-anak sejak dini harus tahu mengenai ini, karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita, kehidupan rakyat kita," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden menyaksikan drama bertajuk #PrestasiTanpaKorupsi. Drama tersebut diperankan oleh tiga menteri, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Selain itu tampil juga seniman Bedu dan Sogi.
Dalam drama tersebut diceritakan siswa yang hendak menggunakan uang pentas seni (pensi) untuk kepentingan pribadinya, yaitu membeli bakso. Bedu yang menampilkan peran tersebut kemudian mendapat nasihat dari Erick Thohir yang berperan sebagai penjual bakso di sekolah tersebut.
"Jadi contoh yang bisa kita ambil dari drama tadi adalah ya satu, kita tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan hak kita, benar? Tadi kan uang kas yang akan dipakai untuk Pensi (pentas seni), dipakai beli bakso, enggak boleh. Sekecil apa pun tidak boleh karena itu uang bersama dari anak-anak yang sudah dikumpulkan secara gotong royong, hati-hati hal-hal seperti itu. Korupsi itu dimulai dari hal-hal yang kecil seperti ini," jelas Presiden.
Dari drama tersebut, kata Kepala Negara, bisa diambil pelajaran bahwa korupsi itu tidak hanya korupsi uang, tetapi juga korupsi waktu. Dalam drama ditampilkan seorang siswa mengajak siswa lainnya untuk tidak mengikuti pelajaran. Menurut Presiden, itulah bibit-bibit perilaku korupsi yang jika dibiarkan akan membesar.
"Memang korupsi itu dimulai dari hal-hal yang kecil-kecil. Kalau yang kecil-kecil ini tidak diperhatikan, larinya nanti ke yang besar. Korupsi waktu pun tidak boleh. Tadi yang ada mau masuk kelasnya mundur-mundur tadi, enggak boleh," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Presiden berpesan kepada semua pihak untuk membiasakan berpikir dan bersifat kritis sejak kecil. Presiden juga mengajak semua pihak untuk membiasakan hidup disiplin, tepat waktu, percaya diri, optimistis, berpikir produktif, dan kolaboratif. Karena menurutnya, sikap-sikap tersebut yang akan menjadi kunci sukses dalam kehidupan ke depan.
"Sekali lagi, pembiasaan-pembiasaan yang berkaitan dengan nilai-nilai integritas, yang berkaitan dengan nilai-nilai kejujuran, sejak dini harus kita mulai dan nanti akan menjadi sebuah budaya, baik budaya kerja, budaya kita dalam kehidupan sehari-hari kita," tandasnya.
• Fachrori Dianugerahi Penghargaan Pembina Kabupaten dan Kota Peduli HAM
• Rumah Legendaris Sinetron & FTV, Mau Tahu Punya Siapa dan Berapa Harga Sewanya, Dibeberkan Sosok Ini
• 3 Bahaya yang Mengancam Bila Kamu Malas Service Mobil, Buruan Bawa ke Bengkel Sebelum Terlambat!
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dihadapan Jokowi, Erick Thohir Jadi Tukang Bakso, Wishnutama dan Nadiem pun Rela Jadi Anak SMA
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: