Ratusan Anak Yatim, Guru Ngaji dan Pegawai Syara Kota Jambi Terima Bantuan Baznas

Ratusan anak yatim, pelaksana fardu kifayah, guru ngaji non PAMI, serta pegawai syara’ di Kota Jambi, menerima bantuan dari Baznas Kota Jambi.

Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rohmayana
Sekda Kota Jambi, Budidaya saat menyerahkan bantuan dari Baznas secara simbolis. 

Ratusan Anak Yatim, Guru Ngaji dan Pegawai Syara Kota Jambi Terima Bantuan Baznas

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Ratusan anak yatim, pelaksana fardu kifayah, guru ngaji non PAMI, serta pegawai syara’ di Kota Jambi, menerima bantuan dari Baznas Kota Jambi, Rabu (4/12) di ruang Pola Kantor Wali Kota Jambi. Penyerahan ini secara simbolis diberikan oleh Sekda Kota Jambi, Budidaya.

Dalam arahannya, Budidaya meminta bantuan yang diberikan ini agar dapat digunakan sebaik mungkin, untuk keperluan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebagaimana dikatakannya juga, pengurus Baznas Kota Jambi bertekad sepenuh hati untuk meningkatakan penerimaan zakat, infak, dan sedekah dari ASN lingkungan Pemkot Jambi.

“Ya alhamdulillah, hingga saat ini dana yang terkumpul mencapai Rp 4,5 miliar per Oktober kemarin. Ini melampaui target yang ditetapkan,” sebut Budidaya, seusai acara.

375 Pendaftar, Bawaslu Bungo Hanya Akan Pilih 51 Panwascam

Empat Orang Masuk Bursa Calon Wakil Fadhil Arief, Januari Akan Diumumkan

Warga Selalu Rukun Meski Beda Agama, Desa Siliwangi di Jambi Ditetapkan Sebagai Desa Sadar KUB

Lanjutnya, pihak Baznas Kota Jambi diketahui menargetkan jumlah zakat, infak dan sedekah pada tahun 2020 mendatang sebesar Rp 5,4 miliar.

“Insyaallah ini akan tercapai apabila PNS muslim dalam Kota Jambi yang telah berpenghasilan di atas Rp 3,5 juta per bulan tidak lagi mangkir membayar zakat,” harap Budidaya.

Sementara itu, Syamsir Naim selaku kepala Baznas Kota Jambi merincikan, total anggaran yang digelontorkan senilai Rp 960 juta. Adapun rinciannya yakni, 100 orang pelaksana fardu kifayah masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta.

Kemudian 367 anak yatim, masing-masing mendapatkan uang senilai Rp 300 ribu. Lalu 100 guru ngaji non PAMI, masing-masing mendapatkan uang senilai Rp1 juta serta 200 pegawai syara’, masing-masing mendapatkan uang senilai Rp 500 ribu.

“Bantuan yang kita berikan tidak hanya kepada mereka (orang,red). Namun juga bantuan untuk merenovasi masjid, musala, TPA. Bahkan bedah rumah tidak layak huni dan bantuan perlengkapan usaha seperti gerobak,” jelas Naim.

Adapun rinciannya yakni, 20 unit masjid, musala, dan TPA mendapatkan bantuan masing-masing Rp 5 juta. 10 unit rumah yang dibedah mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp 15 juta dan 175 unit gerobak dengan total nilai Rp 300 juta.

“Ya tentu harapan kita dengan adanya bantuan ini dapat meringankan keperluan mereka, dan dapat digunakan sebaik-baiknya,” pungkas Naim. (Rohmayana)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved