Hari Disabilitas Internasional
Kisah Sriyono - Guru PAUD Penyandang Disabilitas dari Blora yang Awalnya Kerap Ditolak
"Ditolak sebagai guru mungkin karena saya seorang cacat," ujar Sriyono yang merupakan seorang penyandang disabilitas yakni tunadaksa.
Sekolah yang ia dirikan bernama PAUD Gembira Ria.
Lokasinya berada di tanah kelahiranya yakni Desa Sendangmulyo, Kecamatan Ngawen, Blora.
• PBB Kampanyekan leave no one behind Peringatan Hari Disabilitas Internasional,Cacat Susah Cari Kerja
• Marak Isu ASN Main Proyek, Bupati Al Haris Minta ASN Merangin Jangan Ambil Alih Kerja Swasta

PAUD inklusi gratis
Konsep yang ia tawarkan adalah sekolah inklusi gratis untuk anak-anak usia dini.
Ia kemudian mengajar di PAUD Gembira Ria dengan bermodalkan semangat mengajar, dana yang terbatas, perlengkapan seadanya, dan rekan-rekannya yang juga membantu mengajar.
"Orang tua hanya titip uang jajan Rp. 2000 yang dikelola oleh paguyuban orang tua wali murid apabila sisa untuk kegiatan-kegiatan pengembangan kreatif anak, parenting orang tua, dan transport belajar di luar kelas," ujarnya.
Saat mengajar di PAUD Gembira Ria, ia tak memikirkan penghasilan.
Sriyono juga bergabung di komunitas difabel untuk meningkatkan penghasilannya.
"Di sana ada kegiatan membatik. Dari itulah saya untuk mencukupi sehari-sehari. Mulai pengelolaan batik, pemasaran, belanja untuk kebutuhan," tambah Sriyono.
Ia juga mengaku kerja serabutan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti memperbaiki alat elektronik.
Bila ada sisa, ia menyisihkan uang untuk membeli alat-alat belajar untuk PAUD Gembira Ria.
• PENGUMUMAN Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019 Pelamar Diminta Tak Sering Login SSCN Pada Minggu II
• Daftar Album dan Lagu Superman Is Dead Sejak 1995 s/d Sekarang, Ini Sejarah SID
Agar orangtua tidak malu
Sriyono mengatakan terinspirasi untuk menjadi guru dari seorang pensiunan guru.
Ia diminta untuk bersekolah hingga tingkat perguruan tinggi.
"Guru itu di benak saya adalah seorang yang sangat berjasa memberikan ilmu, dihormati murid, pemberi motivasi anak yang dikenang namanya sepanjang masa," ujar Sriyono bersemangat.