Muda, Pengusaha & Jadi Staf Khusus Presiden yang Tidak Harus Ngantor Setiap Hari

Dari total jumlah itu tujuh diantaranya merupakan kalangan milenial dengan rentang usia 20 sampai 30-an tahun.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @sekretariat.kabinet
7 staf khusus dari kalangan milenial saat diperkenalkan Presiden Joko Widodo 

Staf khusus ketiga adalah Andi Taufan Garuda Putra yang berumur 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School.

Jokowi mengenalkan Taufan sebagai sosok yang bergerak di dunia entrepreneur, banyak meraih penghargaan atas inovasi dan kepeduliannya atas sektor UMKM.

Taufan adalah pendiri sekaligus CEO Amarta Micro Fintech.

"Saya kenal beliau saat urusan Fintech," ujar Jokowi.

Keempat, Ayu Kartika Dewi, 36 tahun. Jokowi memperkenalkan Ayu sebagai salah satu anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinekaan.

5 Artis Seksi Ini Terbukti Hamil Diluar Nikah Bahkan Nyari Aborsi, Nomor 5 Sempat Kecanduan Narkoba!

Ramalan Cinta 12 Zodiak (22/11) - Pasangan Pisces Butuh Perhatian, Virgo Tak Perlu Perhatikan Gosip

Ia menjadi pendiri dan mentor lembaga Sabang Merauke 1000 Anak Bangsa Merantau untuk Kembali.

Ayu meraih gelar MBA di Duke University di Amerika Serikat.

"Kelima Gracia Billy Mambrasar, umur 31 tahun, ini putra Papua, sebentar lagi selesai di Oxford University, dan nanti Oktober akan masuk ke Harvard University untuk S3," kata Jokowi.

"Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan bisa banyak berkontribusi dengan gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua," sambungnya.

Billy juga adalah CEO Kitong Bisa.

"Keenam, Angkie Yudistia, umur juga masih muda 32 tahun. Angkie adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalui Thisable Enterprise yang didirikannya," kata Jokowi.

Jokowi menyebut Angkie aktif sebagai anggota Asia-Pacific Federation of the Hard of Hearing and Deafened Person, serta anggota Internasional Federation Hard of Hearing of Young People.

Jokowi meminta Angkie sekaligus menjadi jubir Presiden di bidang sosial.

"Ketujuh, ini santri, Aminuddin Maruf, usia 33 tahun pernah menjadi Ketum Umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Mas Aminuddin saya minta keliling ke santri, ke pesantren untuk menebar gagasan-gagasan inovasi baru," ujar Presiden.

Presiden meyakini dengan bantuan Amin, pesantren bisa melahirkan talenta-talenta hebat untuk memajukan bangsa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved