Muda, Pengusaha & Jadi Staf Khusus Presiden yang Tidak Harus Ngantor Setiap Hari
Dari total jumlah itu tujuh diantaranya merupakan kalangan milenial dengan rentang usia 20 sampai 30-an tahun.
Selain tujuh nama diatas, sebenarnya ada dua staf khusus lain yang juga merupakan wajah baru di Istana.
Keduanya adalah Politisi PDI-P Arief Budimanta dan Politisi PSI Dini Shanti Purwono.
Namun keduanya tak ikut diperkenalkan oleh Jokowi.
Sebab, Arif (51 tahun) dan Dini Purwono (45 tahun) dianggap tak termasuk kalangan milenial.
Sisanya, staf khusus Jokowi diisi wajah lama, yakni Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit, Ari Dwipayana.
Terakhir, ada juga Fadjroel Rachman yang sudah diangkat sejak bulan lalu.
• Viral Video Suporter Indonesia Diinjak-injak Massa, Menpora Malaysia Syed Saddiq Diserang Netizen

Tidak Full Time
Presiden Jokowi meyakini ketujuh anak muda yang ditunjuknya sebagai staf khusus bisa menjadi teman diskusi untuk memberikan gagasan-gagasan segar dan inovatif.
Sehingga, pemerintah bisa mencari cara-cara baru yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan.
"Mereka juga sekaligus menjadi jembatan saya bagi anak muda, santri muda, diaspora yang tersebar di berbagai tempat," ujar Jokowi.
Namun Jokowi menyebut para staf khusus milenial ini tidak perlu bekerja penuh waktu (full time) di Istana.
Jokowi paham kebanyakan mereka adalah para pengusaha muda yang kini masih memimpin perusahaannya masing-masing.
Selain itu, ada juga yang masih berniat melanjutkan kuliah
"Tidak full time, (karena) beliau-beliau sudah memiliki kegiatan dan pekerjaan," kata Jokowi.
• Penyakit Ashanty Memprihatinkan, Dokter Angkat Tangan hingga Melibatkan Tim Medis dari Amerika
Oleh karena itu, Jokowi tak mempermasalahkan jika mereka tak datang dan berkantor di Istana setiap hari.