Tiang Jembatan Aurduri Keropos
Hati-hati Melintasi Jembatan Aurduri, Tiang Pancang Keropos Lantai Retak, JMS Dihantam Tongkang
“Ini karena tikungan patah ini sering terjadi antrean sehingga kemacetan sampai atas jembatan. Kalau kendaraan berhenti itu beban statis..."
Hendra, satu warga warga yang biasa melintas di Jembatan Aurduri tersebut menyampaikan kondisi jembatan memang semakin mengkhawatirkan.
Ia harap pemertintah segera menangani. Apalagi kondisi jembatan tersebut selalu ramai dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
"Belum lagi kendaraan besar, banyak juga. Inikan jalan lintas," ujarnya.
Setidaknya, kata Hendra, pihak terkait memberi informasi atau peringatan kepada pengguna jembatan akan kondisinya. Jika perlu selalu menempatkan petugas di lokasi untuk mengatur kendaraan agar tidak terjadi kemacetan supaya tidak terjadi penumpukan di atas jembatan.
"Di Simpang Buluran ini selalu macet, terutama jam berangkat dan pulang kerja sore hari, jadi kendaraan numpuk di jembatan, kan bahaya, apalagi kabarnya jembatan rusak," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Rasyid, warga di sana.
Dia berharap pihak terkait segera turun tangan atas kondisi jembatan tersebut.
Dia mengatakan, beberapa waktu sebelumnya pernah dipasang di ujung jembatan spanduk peringatan agar pengendara berhati-hati karena kondisi jembatan mengalami kerusakan.
Namun sambung dia, sepanduk itu tidak kelihatan lagi.
"Dak tahu mungkin lepas, atau terkena angin," sebutnya.
Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. Jangan sampai ada korban. "Kitakan yang lewat jadi was-was juga," sebutnya.
Pantauan Tribun Jambi di Jembatan pada Kamis (21/11), tampak aktivitas lalu lintas di jembatan itu berlangsung ramai lancar.
Tidak ada satu pun papan informasi atau spanduk peringatan kepada pengguna jalan.
Sementara untuk mengurai kemacetan, Kawasan Buluran, telah dibuat jalur alternatif dengan membongkar sebagain taman di ujung jembatan menjadi jalan agar bisa dilalui kendaraan, dari arah jembatan yang akan mengarah ke Telanai melalui Buluran.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan di kawan Jembatan Aurduri tersebut pada pagi dan sore hari.