Tiang Jembatan Aurduri Keropos
Hati-hati Melintasi Jembatan Aurduri, Tiang Pancang Keropos Lantai Retak, JMS Dihantam Tongkang
“Ini karena tikungan patah ini sering terjadi antrean sehingga kemacetan sampai atas jembatan. Kalau kendaraan berhenti itu beban statis..."
Dihantam Tongkang
Selain Jembatan Batanghari I, kondisi yang memprihatinkan juga terjadi pada Jembatan Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Satu unit tongkang pada Rabu (19/11) malam menyerempet jembatan kebagaaan warga Muara Sabak Timur tersebut.
Dalam insiden tersebut, baik tongkang maupun jembatan mengalami kerusakan dan gores pada bagian tiang dan bagian belakang tongkang.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 21.30 tersebut menghebohkan warga sekitar. Insiden tersebut menimbulkan dentuman suara sangat besar.
“Saya tahu pas warga kampung dengar dentuman keras, pas pula ada tongkang lewat di bawah jembatan. Langsunglah warga ngecek," kata Muhammad, seorang petugas dishub yang sedang bertugas.
Dia menyebut setelah mendengar kabar tersebut pihaknya bersama Polari setempat langsung mengecek dan mengejar kapal tongkang angkutan batubara yang diduga telah menyerempet jembatan itu.
“Hasil pengecekan terhadap tongkang bermuatan batubara tersebut, dijumpai pada bagian belakang tongkang mengalami kerusakan akibat benturan. Dimintai keterangan beberapa kru kapal langsung dibawa ke airud terdekat," ujarnya
Diketahui Tongkang Nav 306 dengan nama kapal maju jaya 59 TB dari arah Jambi menuju Belawan. Saat ini bersandar di Kelurahan Singkep. Tiga orang dibawa ke Polairud, yakni cincu perwakilan pemilik barang, pandu kapal, dan Kapten Kapal.
"Tim PU Kabupaten juga sudah turun mengecek lokasi, untuk mengecek kondisi jembatan," pungkasnya.
Sejak Dulu Sudah Berbahaya
Tiang jembatan yang ditabrak tongkang di Jembatan Muara Sabak bukan sekali ini saja terjadi. Bahkan tiang yang sama juga pernah ditabrak tongkang beberapa waktu lalu, sehingga tiang ini mengalami kerusakan. Secara kasat mata ada goresan yang cukup tegas pada tiang ini.
Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Robby Nahliansyah, mengatakan terkait insiden yang kedua kalinya tersebut, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait. Proses lanjutan akibat insiden tersebut masih dalam penyelidikannya dan ditangani oleh pihak Pol Air.
“Kita telah menerima laporan dari Pihak Polres Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan juga Polairud bahwa jembatan kita kembali ditabrak. Saat ini masih ditangani polisi," ujarnya
Wakil Bupati menjelaskan, saat ini tug boat beserta ponton yang menabrak telah diamankan. Pihak Dinas Perhubungan bersama Dinas PUPR sudah melakukan evaluasi kelapangan.
“Namun saya belum mendapatkan laporan secara rincinya. Kita tinggal menunggu laporan dari dinas terkait dan juga perkembangan dari pihak Polres,” jelasnya.
Sementara itu Dinas PUPR Tanjabtim setelah melakukan pengecekan pasca insiden tersebut menuturkan, untuk hasil pengecekan sementara secara kasat mata memang ada penambahan keretakan pada bagian tiang jembatan pasca insiden tersebut.
"Namun kalau untuk pengecekan lebih lanjut kita keterbatasan alat. Untuk itu berkoordinasi dengan pihak balai dan Dinas PUPR,” ungkapnya.
Apakah dengan kondisi ini menjadi berbahaya melintasi jembatan ini? “Kalau dikatakan dalam kondisi bahaya, dari dulu memang sudah dalam keadaan berbahaya," ujar Kepala Dinas PUPR Risdiansyah, kemarin (21/11).
Dia menyebut, secara kasat mata, pergeseran akibat benturan tidak terlihat.
“Hanya saja ada keretakan dan kerusakan pada bagian pear enam tiang jembatan," pungkasnya.
Peristiwa yang sama terjadi pada 2014 lalu. Saat itu tiang pilar JMS mengalami pergeseran hingga empat sentimeter. Pergeseran ini membuat kondisi jembatan perlu diperhatikan serius dan ditangani dengan cepat.
Sebelumnya, akibat rusak ditabrak tongkang, beberapa waktu lalu tim Litbang Pusat jalan-jembatan dan Subdit Jembatan Khusus dan Terowongan melakukan penelitian terhadap jembatan ini, pada Juli lalu.
Direkomendasikan harus segera di perbaiki.
Perbaikan tersebut pada penambahan tiang, perbaikan beton, pembuatan pengaman bangunan bawah jembatan, penggantian dudukan, dan reposisi bangunan atas. Namun perbaikan itu belum juga dilaksanakan hingga akhirnya ditabrak tongkang lagi. ( Tribunjambi.com)
• Ramalan Shio 2020 Tahun Tikus Logam - Shio Kambing