Berita Jambi
Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Harga Ayam Merangkak Naik, Pantauan di Pasar Angsoduo
Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Harga Ayam Merangkak Naik, Pantauan di Pasar Angsoduo
Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Harga Ayam Merangkak Naik, Pantauan di Pasar Angsoduo
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Menjelang perayaan natal dan tahun baru 2020, harga ayam potong di Pasar Angso Duo mengalami kenaikan.
Hal ini tentu merugikan pedagang yang sudah mengambil stok ayam dalam jumlah banyak.
Dari pantauan tribunjambi.com harga potong mengalami kenaikan harga, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 33 Ribu hingga Rp 35 Ribu.
Terjadi kenaikan sebesar Rp 3 Ribu hingga Rp 5 Ribu perkilogram. Sehingga pedagang meminta agar pemerintah dapat menekan kembali kenaikan harga ayam.
• Banyak Laporan Pungli di Sekolah, Ini Peringatan dari Dinas Pendidikan Kota Jambi
• Menteri PPN dan Bappenas RI Suharso Monoarfa, Janji Akan Tempatkan Dirjen Perkebunan di Jambi
• Ada 7 Ribu Koleksi Benda Antik, Rumah Budaya Akan Dibangun di Kediaman Almarhum Iskandar Zakaria
Pedagang To'ad mengatakan bahwa seharusnya dirinya menjual ayam potong dengan harga Rp. 35 Ribu perkilogram. Namun saat ini dirinya tidak bisa menjual dengan harga tersebut.
"Seharusnya penjualan Rp.35 Ribu tapi tidak bisa jual segitu paling mentok Rp. 33 ribu perkilogramnya. Biasanya ayam sekitar Rp.. 27 ribu sampai Rp. 28 ribu perkilo," katanya.
Menurutnya stok ayam saat ini masih banyak, tapi karena harga dari distributor mahal, sehingga pembeli sepi. To’ad berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan pedagang kecil seperti dirinya.
"Tolonglah turunin harga ayam ini, stok banyak tapi harga mahal," sebutnya.
• Dinobatkan Sebagai Kota Cerdas Indonesia 2019, Kota Jambi Borong 7 Penghargaan Sekaligus dari ITB
• PERINGATAN NASA, Asteroid Berkekuatan 15 Kali Bom Hiroshima Hantam Bumi pada 2022: Prediksi Kiamat
• Sandiaga Uno Hadir di Kerinci dan Sungai Penuh, Ini Kata Sandiaga Soal Peluang Usaha di Sana
Pedagang ayam lainnya Mustapa Kamal mengatakan bahwa setiap hari ayam potong mengalami kenaikan harga.
"Dak tau juga naiknya karena apa, mungkin karena mendekati hari besar," katanya, Senin (18/11).
Akibat harga ayam potong yang melambung tinggi, sehingga dirinya harus mengurangi pasokan ayam potong untuk dijual.
"Kalau harga agak murah itu mencapai 70 sampai 80 kilo yang kita jual, sekarang karena naik hanya 50 kilo," ujarnya.
Sementara itu, Komari Kepala Dinas perdagangan dan perindustrian (Disdagper) Kota Jambi mengiyakan jika terjadi kenaikan harga ayam setiap hari.
Hal ini dikarenakan kurangnya pasokan ayam dari petani. Sehingga harga dari distributor menjadi tinggi.