Pro-Kontra Ahok Jadi Pejabat BUMN, Berikut Ini Pernyataan Mahfud MD hingga Peneliti LIPI
Rencana Menteri BUMN Erick Tohir menarik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk duduk sebaai petingggi BUMN menuai pro=kontra
Siti Zuhro menuturkan pemilihan Ahok yang akan menduduki jabatan di BUMN tidak semata-mata karena faktor profesionalitas tetapi juga ada faktor politik.
"Pemilihan Pak BTP tidak semata-mata karena profesionalitas, karena kalau profesionalitas, (kalau) saya jadi Pak Jokowi, saya memilih Pak Djarot ini, jelas-jelas orang yang tidak dipermasalahkan background-nya, life history-nya, secara curriculum vitae-nya oke," terang Siti Zuhro.
Menurut Siti Zuhro seharusnya pemilihan penjabat publik itu harus teliti dan akurat agar tidak menimbulkan percekcokan di tengah masyarakat.
"Jadi menurut saya, yang tidak prinsip-prinsip itu dihindari, karena Pak Jokowi mau melakukan kerja-kerja yang paling kurang sampai 2023 mendatang, 2024 itu ada manifestasinya, wujud konkritnya," kata Siti Zuhro.
"Oleh karena itu ya pemilihan pejabat publik itu harus super teliti ya, super akurat karena kalau tidak akurat ini akan menimbulkan percekcokan di tengah masyarakat," jelas Siti Zuhro.
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Kiki Safitri/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pro Kontra Ahok Bakal Masuk BUMN, Tanggapan Mahfud MD hingga Syafii Maarif
• POLWAN Cantik Menyamar Menjadi PSK di Sindikat Perdagangan Wanita, Tak Sangka Ketemu Sosok Terkenal
• Gadis Jambi Princess Megonondo Bawa Sambal Nenek di ajang Miss World 2020
• Kota Jambi Kekurangan Apoteker, Hanya Separuh Puskesmas Induk yang Miliki Apoteker
• Kronologi Istri dan Anak Artis Eza Gionino Dapat Ancaman Pembunuhan,Berujung Laporan ke Polisi!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/basuki-tjahaja-purnama-alias-ahok-btp.jpg)