Berita Muarojambi
Kartu Jamkesda di Kabupaten Muarojambi Tidak Kunjung Terealisasi, Diduga Diperjualbelikan Oknum
Kartu Jamkesda di Kabupaten Muarojambi Tidak Kunjung Terealisasi, Diduga Diperjualbelikan Oknum
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Kartu Jamkesda di Kabupaten Muarojambi Tidak Kunjung Terealisasi, di Duga di Perjualbelikan Oknum
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Pemerintah Kabupaten Muarojambi, menganggarkan APBD Kabupaten Muaro Jambi untuk mendaftarkan masyarakat tidak mampu ke dalam program JKN-KIS.
Hal tersebut kemudian diwujudkan dalam integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Muarojambi sejumlah 19.000 jiwa kepada BPJS Kesehatan.
Namun, realisasi dari kartu Jamkesda ini menjadi kisruh di lapangan, menginggat sampai dengan saat ini sejumlah masyarakat belum menerima kartu tersebut.
Bahkan informasi yang beredar di lapangan, di duga kartu bantuan jaminan kesehatan tersebut di perjual belikan oleh oknum.
• Laporkan LHKPN, Pejabat dan Anggota DPRD Sarolangun Diberi Waktu Hingga 31 Maret 2020
• Semua Urusan Lancar Karena Sholat Duha, Penjelasan Ustaz Abdul Somad Waktu & Tata Cara Sholat Duha
• Sungai Simpang Kiri Alami Pendangkalan, Tahun 2020 Pemda Tanjabtim Prioritaskan Pengerukan
Terhadap hal tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Muarojambi menyebutkan bahwa mengenai hal tersebut pihaknya tidak mengetahui.
Kasi Penanganan Fakir Miskin di Dinsos, Majudi mengatakan, penyaluran terhadap Jamkesda tersebut secara langsung yang mendistribusikan pihak kecamatan yaitu Kepala Bidangnya yaitu Wawan Suprianto.
"Jamkesda 2019 ini dengan jumlah tersebut teknisnya itu ke kecamatan, mengingat kalau ke desa itu jarak tempuh. Jadi, itu yang membangikan pak kabid, itu langsung ke kecamatan," ujarnya.
• Formasi CPNS yang Sepi Peminat, Padahal Bergaji hingga Puluhan Juta/bulan
• BARU Lahir, Bayi Perempuan Ini Hendak Dikubur Hidup-hidup Oleh Sang Kakek, Alasannya Bikin Miris!
• Cuma Dikabulkan Rp 6 Milyar, Pemda Tanjabtim Ajukan Kasasi Ke MA, Kasus Tertabraknya Jembatan Sabak
Namun, Majudi tidak bisa memastikan apakah Jamkesda tersebut telah tersalurkan ke semua kecamatan.
Hal ini lantaran, dikatakan olehnya bahwa secara khusus penyaluran di lakukan oleh Kepala Bidangnya, sementara di Dinsos sendiri tidak ada satupun kartu Jamkesda di sana.
"Pada prinsipnya kami dinsos memberikan perkecamatan tidak ke desa. Jadi perpanjangan kita di kecamatan, kami dinsos sebatas ke kecamatan. Khusus kartu ini yang ngurus dan realisasinya pak kabid," terangnya.
Saat di tanya lebih lanjut, dirinya yang memiliki posisi sebagai Kasi yang tentuny bisa di libatkan dalam penyaluran ke Kecamatan, Ia menyebutkan bahwa dirinya hanya melakukan proses administrasi.
Bahkan untuk realisasi ini, dirinya juga telah memberikan warning kepada Kepala Bidangnya.
"Kalau untuk ADM pengurusan jamkesda itu saya, tapi kalau penyaluran saya tidak di libatkan, saya juga tidak tau kenapa tidak di libatkan. Saya selalu berkomunikasi dan penekanan kami ke kabid agar ini diserahkan pada kecamatan, di luar konteks itu saya tidak tahu," tegasnya.
Kartu Jamkesda di Kabupaten Muarojambi Tidak Kunjung Terealisasi, Diduga Diperjualbelikan Oknum (Samsul Bahri/Tribunjambi.com)