Kisah Militer RI

Raja Intel Kopassus 'Kecantol' Pramugari Cantik Garuda, Ketika Menikah Tersadar Suami Sering Hilang

Raja Intel Kopassus 'Kecantol' Pramugari Cantik Garuda, Ketika Menikah Tersadar Suami Sering Hilang

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Surya
Raja Intel Kopassus 'Kecantol' Pramugari Cantik Garuda, Ketika Menikah Tersadar Suami Sering Hilang 

Bahkan, sebelumnya dia merupakan menjadi pejuang kemerdekaan melawan Belanda.

Benny dikenal sebagai prajurit pasukan tempur yang kenyang penugasan di berbagai medan laga. Selain itu, pernah dihantam berbagai isu.

Jenderal Leonardus Benyamin Benny Moerdani (1932-2004), semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh intelijen RI yang mumpuni.

Benny 'kecantol' pramugari Garuda Indonesia

Kendati merupakan tentara yang gila bekerja dan penugasan, pada ‘usia normal’, saat masih berpangkat letnan dua (letda), Benny memiliki pacar bernama Hartini.

Hartini merupakan pramugari Garuda Indonesia.

Surat Suara Mulai Didistribusikan, Selasa Ini Calon Tak Diizinkan Lagi Kampanye

PAD Perkim Sudah Over Target, Pertumbuhan Rumah di Muarojambi Sangat Pesat

Canon Hadirkan PowerShot G5 X Mark II dan G7 X Mark III Spesifikasi Mumpuni untuk Vlogger

Korporasi Masih Optimis Tutup Tahun,  Strategi Perusahaan Batu Bara Hadapi Penurunan Pendapatan

Anggota intelijen rahasia

Pangkat letda umumnya diperoleh anggota TNI setelah lulus pendidikan Akademi Militer (Taruna).

Karena kemudian bergabung dengan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan sekaligus merupakan personel intelijen andal, Benny Moedani kerap melaksanakan misi rahasia.

Misi itu tidak boleh diketahui siapapun, termasuk pacarnya sendiri, Hartini.

Benny Moerdani
Benny Moerdani 

Ketika sedang mendapat tugas khusus, Benny tidak pernah pamit kepada Hartini. Dia langsung ‘menghilang’ begitu saja.

Meski menjalani pola berpacaran yang tidak normal, hubungan Benny dan Hartini tetap baik-baik saja, hingga usia pacaran mereka nyaris lewat delapan tahun.

Presiden Soekarno yang juga memiliki hubungan baik dan perhatian khusus kepada Benny, justru merasa tidak enak dengan pola pacaran Benny-Hartini. Dia menilai waktu pacaran itu sudah terlalu lama.

Bung Karno akhirnya memaksa Benny untuk segera menikah. Itu dengan pertimbangan waktu pacaran Benny-Hartini sudah terlalu lama dan karier Benny di militer yang makin cemerlang.

Saat itu, Bung Karno mengatakan akan makin ideal apabila Benny memiliki seorang istri.

Akhirnya, Benny dan Hartini menikah di Jakarta pada 12 Desember 1964.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved