Menelusuri Pura di Pedalaman Sarolangun, Sempat Dikabarkan Berusia Ratusan Tahun

Begitu pula saat menuju ke Desa Demang dari Sarolangun. Warga yang mendampingi menganggap itu pemandangan yang biasa.

Editor: Deddy Rachmawan
tribunjambi/wahyu herliyanto
Penelusuran diawali dengan perjalanan menuju lokasi yang diduga situs agama Hindu, yaitu di Desa Demang, Kecamatan Limun, Sarolangun. Di bukit Onge akhirnya tampaklah situs yang dituju 

Ia menduga usia benda tersebut masih puluhan ataupun belasan tahun.

“Itu berupa Pura hindu bukan termasuk kategori cagar budaya. Bangunan itu adalah bangunan yang dahulu dibuat oleh para transmigran dari Bali. Namun hingga saat ini warga dari Bali yang ada di Sarolangun sudah tidak ada,” papar Iskandar.

Meski benda itu belum termasuk cagar budaya, kata dia, jika masyarakat ingin melestarikannya tentu pihaknya tidak melarang.

Untuk diketahui, Sarolangun yang dulu masih bernama Kabupaten Sarolangun Bangko (Sarko) termasuk daerah tujuan program Transmigrasi era Orde Baru.

Penelusuran Tribun pada harian Kompas edisi 30 Agustus 1999, misalnya.

Hutan di kawasan Pamenang yang didiami Sulu Anak Dalam (SAD), sejak tahun 1984 dibuka untuk dijadikan lahan perkebunan dan pemukiman transmigrasi. (wahyu herliyanto/wan)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved