TEKA-TEKI Susunan Kabinet Kerja Jilid II Mulai Terkuak, Jokowi: Ada yang Lama, Banyak yang Baru
TRIBUNJAMBI.COM - Sedikit demi sedikit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran terkait susunan menteri Kabinet
Dalam pertemuan itu, menurutnya Jokowi hanya memberi sebuah pesan untuk tak membuang-buang anggaran.
"Ya kalau pak presiden selalu mengatakan apa yang kita buat ini uang APBN, kan tidak banyak, oleh karenanya harus didedikasikan pada titik-titik yang sangat vital," ujarnya.
• Eko Syaelendra Merapat ke PKS dan PKB, Ambil Formulir untuk Cek Endra
• PELAKU Pembobol Bank BNI Senilai Rp 124 Miliar Hidup Super Mewah, Teman Ulang Tahun Dihadiahi Mobil
• ASN Muaro Jambi Ditangkap BNN, Petugas Temukan Paket Sabu
Sementara itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo mengungkapkan komposisi susunan kabinet periode kedua.
Arif Wibowo menyatakan Kabinet Kerja jilid II ini akan terdiri atas para menteri yang berasal dari partai politik dan non partai politik.
"Presiden juga sudah menyampaikan bahwa komposisi antara parpol dan non parpol yaitu non parpol 55 persen, yang parpol 45 persen," ucap Arif, dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (18/10/2019).
Menurutnya komposisis seperti itu lah yang diharapkan Jokowi.
• Sidak ke Proyek Dam Betuk, Ketua DPRD Merangin Temukan Banyak Kejanggalan
• Link Live Streaming Laga Crystal Palace vs Manchester City Sabtu (19/10) Malam di TV Online Mola TV
"Itu kira-kira keinginan presiden untuk penyusunan kabinet seperti itu," kata Arif.
Ia menambahkan, menteri yang berasal dari parpol akan diutamakan berasal dari partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
"Siapa saja, tentu akan kembali pada satu etika yang mesti ditempuh terutama pada partai pendukung Pak Presiden dan Pak KH Ma'ruf Amin, secara khusus partai utama presiden PDI Perjuangan," ujar Arif.
• Siapa Sebenarnya Viktor Laiskodat? Digadang Calon Menteri KLHK Pengganti Siti Nurbaya, Ini Faktanya
• Dikabarkan Rusak, Rekanan Tinjau Jalan Cor Beton di Lorong Sungai Abang, Begini Reaksinya
Terkait menteri yang berasal dari PDIP, Arif menyebut hal itu merupakan wewenang Ketua Umum partai, Megawari Soekarnoputri. (TribunWow.com)