Rocky Gerung Tak Lagi Sejalan dengan Prabowo Subianto? Sebut Nyampah-nyampahin Negeri Saja
Akademisi Rocky Gerung dikabar kini tak lagi sejalan dengan Prabowo Subianto. Hal itu terungkap setelah bertemu dengan tokoh pers Ilham Bintang.
Rocky Gerung Tak Lagi Sejalan dengan Prabowo Subianto? Sebut Nyampah-nyampahin Negeri Saja
TRIBUNJAMBI.COM - Akademisi Rocky Gerung dikabar kini tak lagi sejalan dengan Prabowo Subianto.
Hal itu terungkap setelah bertemu dengan tokoh pers Ilham Bintang.
Catatan Ilham Bintang
Rocky Gerung berpaling.
Rocky Gerung oposisi terhadap Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
Saat berkunjung ke Markas C&R kemarin, kemudian dilanjutkan dengan santap siang di rumah, kami terlibat diskusi panjang tentang kondisi bangsa pasca Pilpres.
Selesai bersantap gulai kepala ikan kakap “Medan Baru” yang disiapkan isteri, Ades Tamin, Roger membuat deklarasi.
Hari itu ia nyatakan beroposisi kepada Prabowo.
Rocky Gerung akan “road show” berkeliling Tanah Air untuk mengajak kampret beroposisi pada Ketua Umum Gerindra itu.
Alasannya, “ karena Prabowo sudah bergabung dalam kubu pemerintah!”

Rocky Gerung (Roger) mengingatkan komitmennya dulu, dua belas menit setelah pelantikan Presiden baru — siapa pun yang terpilih— maka saat itu dia akan beroposisi.
“Sekarang, Prabowo sudah bergabung dengan Jokowi sebelum pelantikan. Makanya, saya majukan deklarasi saya beroposisi, menjadi mulai hari ini, “ sambungnya.
Roger juga akan roadshow ke kubu Cebong supaya mengusir Prabowo dari kubu mereka. “ Nggak butuh tokoh seperti dia, nyampah-nyampahin negeri aja,” tandasnya.
Rocky Gerung berada di Graha C&R sejak Sabtu (12/10) pagi hingga petang.
• Ini 8 Postingan Istri TNI yang Viral Terkait Wiranto dan Bikin Suami di Sanksi, Tiga Sudah Diproses
• Daftar Harga HP Terbaru Bulan Oktober 2019, Samsung, Oppo Vivo, Xiaomi Lengkap dari Rp 1 Jutaan
Menyusul kemudian “Manusia Merdeka” Said Didu.
Pagi itu ada taping program talkshow politik “ Sarita: Sarinya Berita” untuk RealitaTV di channel youtube.
Mereka berdua tampil dalam acara itu. Host program ini Rahma Sarita, mantan presenter TVOne.
Gerindra dan Demokrat Fiks Dapat Jatah Menteri Usai Prabowo dan SBY Bertemu Jokowi?
Gerindra dan Demokrat Fiks Dapat Jatah Menteri Usai Prabowo Subianto dan SBY Bertemu Jokowi? Ini Sinyalnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal bergabungnya Partai Gerindra dan Demokrat usai bertemu dua pimpinan partai tersebut di Istana Merdeka.
Kamis (10/10/2019), Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada hari berikutnya, Jumat (11/10/2019), giliran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diundang ke Istana.
Kedua tokoh tersebut sama-sama diterima Jokowi di Ruang Jepara, Istana Merdeka menjelang sore.
Pertemuan pun dilaksanakan secara tertutup dari awak media.
• Daftar Harga HP Terbaru Bulan Oktober 2019, Samsung, Oppo Vivo, Xiaomi Lengkap dari Rp 1 Jutaan
• KISAH Anggota PKI Kebal Peluru hingga Tak Mempan saat Dieksekusi, Dia Tewas setelah Ucapkan Kata Ini
Tetapi topik pembicaraannya, sama-sama membahas kemungkinan kedua partai itu masuk ke dalam koalisi pemerintah.
"Kami bicara itu (gabungnya Demokrat) tapi belum sampai sebuah keputusan," ujar Jokowi usai bertemu SBY dikutip dari Tribunnews.com.
Diakui Jokowi, pembahasan potensi Demokrat merapat ke pemerintah, belum sampai ke tahap penyodoran nama untuk dijadikan menteri.
Namun banyak kalangan memprediksi, nama putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dimajukan untuk membantu Jokowi di kabinet.
Hal ini diperkuat pernyataan Jokowi ketika ditanya awak media, apakah susunan kabinet periode dua akan berubah setelah bertemu SBY.
"Mungkin ada beberapa pertimbangan, masih bisa (berubah usai bertemu SBY)," ujar Jokowi usai bertemu anak-anak Papua yang diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Pembicaraan potensi gabung ke koalisi, juga dibahas antara Jokowi dan Prabowo selama bertemu empat mata kurang lebih 45 menit sejak pukul 15.00 WIB.
Tetapi, soal merapatnya Gerindra ke pemerintah pada hari itu belum diputuskan secara bulat.
"Bicara yang berkaitan dengan masalah koalisi, tapi ini belum final. Kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk koalisi kami (pemerintah)," ujar Jokowi usai bertemu Prabowo.
• KISAH Anggota PKI Kebal Peluru hingga Tak Mempan saat Dieksekusi, Dia Tewas setelah Ucapkan Kata Ini
• MTQ KE-50 Tingkat Kota Jambi Resmi Ditutup, Kecamatan Telanaipura Raih Juara Umum
Meski sudah bicara potensi koalisi, Jokowi menyebut Prabowo sama seperti SBY.
Sama-sama belum sampai ke tahap memberikan nama kadernya untuk dijadikan menteri.
"Tadi saya sampaikan, masih belum final. Kalau nanti sudah final, baru nanti kami sampaikan," ucap Jokowi.
Berbalas dengan Jokowi, Prabowo memberi sinyal.
Menurut mantan Calon Presiden rival Jokowi tersebut Gerindra siap membantu pemerintah dalam memajukan Indonesia ke depan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dua digit.
"Kami ingin membantu, kami siap membantu bila diperlukan. Kalau umpamanya kami tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal, disebagai penyeimbang," tutur Prabowo.
• Mertua Terduga Teroris di Bungo, Tidak Tahu Menantunya Ditahan di Mana, Berharap Segera Kembali
• BREAKING NEWS, Mendahara, Tanjab Timur Berkobar, Dikabarkan Ibu dan Seorang Anaknya tak Selamat