Lidah Perempuan Menjulur Keluar, Link Cerita Horor Sang Abdi (Sesajen) Serem Tak Ketulungan

Saking kayanya, dimakan 7 keturunanya, harta keluarga Cipto tak bakal habis. Sampai-sampai pemda mem-blacklist keluarga itu untuk membeli tanah ...

Editor: Duanto AS
(Instagram/jelita.callebaut)
Ilustrasi Jelita Callebaut, pemeran Inem Pelayan Seksi 

gw gak ada maksud ghibah atau apapaun, hanya share cerita tentang salah seorang yang pernah bekerja untuk keluarganya, dan sebenarnya, orang di desa semuanya tahu, tahu akan apa yang gw tulis ini

semacam rahasia umum. tapi balik lagi, pasti ada hikmah di balik cerita ini, semoga

jadi, daripada kelamaan, gw mulai saja ceritanya.

semua dimulai di malam itu.

di Desa, bukan hal aneh, penjual bakso berdagang sampai jam 2 dinihari, nah, waktu itu, karena daganganya masih sisa beberapa mangkok, beliau kebetulan lewat sebuah jalan tanah menuju salah satu desa, gak ada pikiran apapun, niatnya hanya berdagang saja. sampe, sseorang memanggil

"Bakso"

suara perempuan, tidak beberapa lama, terlihat perempuan, parasnya cantik, masih muda, ia memberikan mangkok, sembari menunggu si abang menjajakkan daganganya, di liriknya kaki si pembeli, alhamdulilah, napak tanah, jadi bukan hantu.

sambil basa basi, si abang tanya. ..." tulis @SimpleM81378523.

Link 9 cerita horor dari thread SimpleMan.
cerita horor dari thread SimpleMan. (Twitter/SimpleM81378523)

Bagian tengah cerita:

" ... Mbaknya menjawab ala kadarnya, bahwa ia adalah Abdi, si penjual tidak paham maksud Abdi, yang ia pikirkan itu adalah, bahwa ia, bekerja pada keluarga Cipto tadi.

di tengah obrolan sembari menyelesaikan daganganya, tiba-tiba, si mbak, mengatakan sesuatu kepada si penjual.

"besok, lewat sini lagi ya bang, jamnya kalau bisa, jam segini lagi, saya akan beli lagi bang"

setelah itu, si mbaknya, masuk ke gerbang pagar, dan menghilang di balik pintu rumah.

Aneh. baru kali pertama, seorang pedagang keliling, memiliki pelanggan tetap di jam tertentu.

selama hampir 5 hari, si abang lewat jalan itu, dan seolah-olah, pesan si mbak seperti sebuah tanggung jawab yang harus abang itu penuhi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved