Pergelaran Semakin Dekat, Persiapan Jalan Tour de Singkarak Semaking Digenjot

Pergelaran Semakin Dekat, Persiapan Jalan Tour de Singkarak Semaking Digenjot

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kurang dari sebulan lebih balap sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) akan digelar di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh pada 8 dan 9 November mendatang.

Kesiapan jalan menjadi kewajiban utama Pemerintah Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh serta Balai Jalan Kementerian.

Bahkan beberapa waktu lalu juga terdengar kabar balai jalan tak memberikan surat kelayakan jalan, mengingat tak terprogramnya alokasi jalan jauh-jauh hari.

Namun untuk Provinsi Jambi Kepala Dinas PUPR M Fauzi mengatakan pihaknya sudah hampir menyelesaikan pekerjaan mereka.

• Jelang Tour de Singkarak, Pemkab Kerinci Kebut Perbaikan Infrastruktur

• Pemprov Gelontorkan Dana Rp18 Miliar, Kesiapan Jalan Sambut Event Tour de Singkarak, Sudah 80 Persen

• Larangan Peredaran Minyak Curah, Pemkot Jambi Tunggu Kepastian Pemerintah Pusat

• BREAKING NEWS, Kabut Asap di Kota Jambi Kembali Pekat, Belajar Siswa PAUD, SD dan SMP Diperlambat

"Jalur Provinsi sesuai kewenangan kita sudah oke, hampir 80 persen," sampainya.

Fauzi menyebut pihaknya menargetkan pekerjaan ini selesai sebelum event ini diadakan November 2019.

"Terkejar kan cuma 600 meter, ini sudah tender dan tinggal pekerjaan oleh kontraktor dalam daerah (Jambi) sendiri," ujarnya.

Untuk anggaran sendiri Fauzi menyebut sekitar Rp18 Miliar digelontorkan untuk memperbaiki beberapa titik jalan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

"Ada beberapa titik mulai dari Sanggaran Agung- Jujun- Lempur - Sungai Penuh," katanya.

Untuk bahan aspal yang dipilih Fauzi menyebut aspal yang sama dengan umumnya. Mengingat jalan yang dituntut harus bagus untuk standarbbalap sepeda internasional. "Aspalnya sama kebetulan kita rigit beton," katanya.

Ditanya terlambatnya masuk pengusulan perbaikan jalan TdS yang disebut Dinas Pariwisata merupakan urusan Dinas PUPR melaporkannya ke Balai Jalan, Fauzi menyebut tak tahu menahu. "Itu bukan kewenangan kita," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menanggapi klaim tak mendapat surat kelayakan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi menyebutkan, bakal merapatkan permasalahan jalan ini dalam waktu dekat. Guna mencari solusi karena waktu sudah diujung jalan.

“Kalau BPJN bilang tidak layak akan kita carikan solusinya dengan semua pihak juga, karena sayang kita sudah promosi orang sudah banyak tahu (even ini, red),” sampainya.

• Siapa Sebenarnya Penjual Sosis di Bungo yang Ditangkap Densus 88? Dipepet Mobil Langsung Dibawa

• Grand Final Pemilihan Bujang Gadis Tanjung Jabung Timur tahun 2019, Ini Bujang Gadis Terpilih

• Cerita Warga, Bongkar Fakta Keluarga yang Tinggal di Gubuk Reot: Bapak Pakai CBR, Anak Pakai Beat

• Merasa Dianak Tirikan, Bantuan LTS Tak Merata di Tanjabbar, Warga Seberang Kota Ungkap Kekecewaannya

Dia mengatakan jalan untuk sepeda ini memang tak sembarangan karena ada standarnya. “Itu nanti yang akan kita koordinasikan pokonya karena kita akan duduk juga dengan mereka,” sampainya.

Mengenai usulan perbaikan jalan yang dimasukkan Maret dan April 2019 ini ke Balai Jalan, Ujang menyebut memang demikian halnya.

“Yang jelas kita carikan solusinya, karena sudah di launching juga even ini kan,” katanya.

Pergelaran Semakin Dekat, Persiapan Jalan Tour de Singkarak Semaking Digenjot (Zulkifli/Tribunjambi.com)