Berita Tebo
Meski Diguyur Hujan, ISPU di Tebo Masih Kategori Tidak Sehat
Meski hujan sudah mengguyur Kabupaten Tebo dalam beberapa waktu terakhir, kondisi udara di sana masih masuk kategori tidak sehat.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
Meski Diguyur Hujan, ISPU di Tebo Masih Kategori Tidak Sehat
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Meski hujan sudah mengguyur Kabupaten Tebo dalam beberapa waktu terakhir, kondisi udara di sana masih masuk kategori tidak sehat.
Hal itu berdasarkan data yang Tribunjambi.com himpun dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tebo, Jumat (11/10/2019).
Kepala DLH Tebo melalui Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan dan Penataan, Deriansyah mengatakan, beberapa hari terakhir, indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kabupaten Tebo masuk dalam kategori tidak sehat.
"Kalau ISPU, sejak beberapa hari lalu dalam kategori tidak sehat. Terakhir, kita cek hari ini juga dalam kondisi tidak sehat," katanya, Jumat (12/10/2019).
• 21 Titik Panas Terpantau di Jambi, BMKG Sebut Kabut Asap di Kota Jambi dari Tetangga
• Jumat Pagi Kabut Asap Kembali Selimuti Tanjab Timur, DLH Klaim Kualitas Udara Baik
• 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa, Desa Napal Sisik, Batanghari, Tak Ditahan, Ini Alasan Penyidik
• Berharap dengan Hujan Buatan, Pangdam II Sriwijaya akan Semai 2400 Kg Kapur Tohor
Disampaikannya, untuk kategori tidak sehat, berada pada range 101-199. Hasil pantauan DLH, ISPU berada di angka 179 dengan kategori tidak sehat.
Lebih lanjut, setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, titik api yang tercatat di Tebo sudah tidak ada.
Pihaknya menduga, pencemaran udara tersebut berasal dari kebakaran yang terjadi di luar Kabupaten Tebo.
"Kalau dari asalnya (pencemaran udara), kita tidak tahu. Kami tanya ke BPBD itu (titik api) nihil. Bisa jadi limpahan dari luar," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo telah mengajukan pencabutan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk wilayah Kabupaten Tebo.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tebo, Antoni Faksi mengatakan, pengajuan pencabutan status siaga karhutla tersebut merujuk pada surat balasan yang diterima dari BMKG Jambi.
"Kami menerima surat balasan dari BMKG Jambi, terkait status siaga Karhurla yang habis pada akhir September lalu," katanya, Kamis (10/10/2019).
Dalam surat yang diterima pada Senin (7/10/2019) lalu disebutkan, pada pekan kedua bulan Oktober ini akan mulai memasuki musim hujan hingga akhir tahun.
Terkait hal tersebut, kata Antoni, pihaknya akan meneruskan isi surat itu kepada Pemerintah Kabupaten Tebo.
Lebih lanjut, informasi yang diterima dari BMKG, sejak Selasa (1/10/2019) lalu, titik api yang ada di Kabupaten Tebo sudah tidak ada lagi.
Dia mengatakan, saat ini posko-posko yang ada di desa-desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tebo juga sudah ditarik. Meski begitu, dia mengaku tetap waspada jika kebakaran terjadi lagi.
"BPBD akan tetap berkoordinasi dengan pihak TNI mau pun Polri, kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kita tetap waspada, karena sampai saat ini Kabupaten Tebo masih diselimuti kabut tipis," terangnya.
Meski Diguyur Hujan, ISPU di Tebo Masih Kategori Tidak Sehat (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)