Terungkap 6 Fakta Kerusuhan di Pegunungan Bintang Kamis Malam, 150 Kios Dibakar Orang Mabuk
Akibat kerusuhan tersebut, 150 kios dibakar, para pedagang yang kehilangan kiosnya mengungsi di Mapolres Pegunungan Bintang dan Koramil Oksibil.
6 Fakta Kerusuhan di Pegunungan Bintang Kamis Malam, 150 Kios Dibakar Orang Mabuk
TRIBUNJAMBI.COM - Sekira 150 kios dibakar oleh tujuh orang mabuk saat kerusuhan di Distrik Oksibil.
Kerusuhan terjadi di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 16.30 WIT.
Akibat kerusuhan tersebut, 150 kios dibakar, para pedagang yang kehilangan kiosnya mengungsi di Mapolres Pegunungan Bintang dan Koramil Oksibil.
Saat ini, situasi di Pegunungan Bintang sudah kondusif. Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menjelaskan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 7 orang.
Baca Juga
Mengapa Menteri Tak Mau Komentar setelah Dipanggil Presiden Jokowi? Moeldoko gua enggak jawa
Mulai Melunak, Ini Kata Presiden Jokowi, Ketua DPR Bamsoet & Yasonna Soal Perppu Cabut UU KPK
Pacar Baru Veronica Tan Siapa? Gaya Hidup Mantan Istri Ahok Mulai Berubah, Lihat Penampilan Kini
Bakal Ada Tsunami Lagi? Terawangan Jitu Roy Kiyoshi Terbukti Ampuh Soal Ahok dan Puput Nastiti Devi
Viral, Demi Anak Perempuannya Makan Bergizi, Ibu Ini Rela Makan Es Batu Demi Menahan Lapar
Para pemuda tersebut dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
Berikut ini fakta kerusuhan di Oksibil yang mengakibatkan 150 kios dibakar:
1. Kronologi kejadian
Akmal mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIT, di mana sekelompok pemuda sedang melakukan pesta miras di Pasar Mabilabol, Distrik Oksibil.
Dalam keadaan mabuk, ketujuh pemuda ini melakukan perusakan meja dan barang dagangan pinang yang ada di Pasar Mabilabol.
Polisi yang mendapat laporan dari warga adanya pengerusakan pasar langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
2. Amankan Yusmen
Kemudian polisi mengamankan salah satu pemuda yang bernama Yusmen ke Polres Pegunungan Bintang.
Namun, para pemuda lainnya tidak terima dengan tindakan tersebut.
Selanjutnya, para pemuda tersebut mengejar mobil patroli sambil berkata "Kembalikan teman kami, kami akan kacau".