Bentrok Aliansi Mahasiswa Papua dengan Aparat di Kota Jayapura Tewaskan Praka Zulkifli

Bentrok terjadi antara massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan aparat gabungan di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin

Editor: rida
Tribunnews/Irwan Rismawan
Sejumlah mahasiswa dari Aliansi Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019). Aksi tersebut sebagai bentuk kecaman atas insiden di Surabaya dan menegaskan masyarakat Papua merupakan manusia yang merdeka. 

TRIBUNJAMBI.COM- Bentrok terjadi antara massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan aparat gabungan di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9/2019).

Akibat kejadian tersebut, jatuh korban jiwa dan luka-luka, baik dari sisi aparat maupun AMP.

"Dari peristiwa itu, 1 anggota TNI tewas dan 6 anggota Brimob luka berat," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Jayapura, Senin (23/9/2019).

Enam anggota Brimob yang mengalami luka berat, kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Sejumlah personel polisi berjaga di sebuah universitas di Jayapura, Papua, menyusul kerusuhan yang terjadi, Senin (23/9/2019) siang. Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut terdapat korban jiwa dan luka-luka dari kerusuhan yang masih ditelusuri penyebabnya tersebut.(AFP/FAISAL NARWAWAN)
Sejumlah personel polisi berjaga di sebuah universitas di Jayapura, Papua, menyusul kerusuhan yang terjadi, Senin (23/9/2019) siang. Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut terdapat korban jiwa dan luka-luka dari kerusuhan yang masih ditelusuri penyebabnya tersebut.(AFP/FAISAL NARWAWAN) ()

Baca: MENGEJUTKAN, Timnas Lolos ke Piala Asia U-16 sebagai Runner-up Terbaik, Satu-satunya Wakil ASEAN

Baca: Udara di Muarojambi Kategori Berbahaya Akibat Karhutla, Ini Saran DLH

Baca: Dapat KTA PDI-P, Gibran Rakabuming Pastikan Maju Calon Wali Kota Solo?

Sementara, untuk jumlah korban dari AMP, Kamal belum bisa menyebut angka pastinya.

"Dari warga sipil secara kumulatif masih dilakukan identifikasi," kata dia.

Ia mengakui, hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab massa melakukan aksi anarkis karena sebelumnya sudah dilakukan komunikasi dengan baik.

"Massa yang dibawa dari Uncen itu dalam keadaan baik-baik saja karena mereka saat itu sudah melakukan komunikasi, mereka sepakat dan permintaan ke Expo itu juga permintaan adik-adik mahasiswa," tutur dia.

Kamal memastikan kini aparat keamanan sudah dapat mengendalikan situasi dan mengamankan massa yang terlibat dalam bentrok tersebut.

Baca: 400 Relawan Ikut Aksi Bersih-Bersih di Gentala Arasy

Baca: PENGAKUAN Pasangan Suami Istri Beda Usia 40 tahun, Ini Penyebab Bisa Saling Jatuh Cinta

Baca: Kabut Asap Parah, Kualitas Udara di Tanjab Timur Masuk Kategori Berbahaya

"Situasi sudah konduaif sejak 13.00 WIT, setelah dilakukan penangkapan terhadap 300 mahasiswa yang melakukan unjuk rasa dan sekarang sedang dilakukan pemeriksaan di Mako Brimobda Jayapura," kata dia.

Prajurit TNI yang gugur dalam kejadian tersebut adalah Praka Zulkifli yang bertugas di Yonif 751/Raider.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Jayapura, 1 Prajurit TNI Gugur, 6 Brimob Luka-luka"

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved