Kasus Diare di Muarojambi Meningkat, Agustus Tembus 1.000 Lebih
Selama tiga bulan terakhir 2.494 orang di wilayah Kabupaten Muarojambi terserang penyakit diare.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Kasus Diare di Muarojambi Meningkat, Agustus Tembus 1.000 Lebih
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Selama tiga bulan terakhir 2.494 orang di wilayah Kabupaten Muarojambi terserang penyakit diare. Hal ini disampaikan oleh Afifudin, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi.
Ia menyebutkan bahwa tidak hanya diare, beberapa juga mengalami penyakit muntaber. Tren peningkatan kasus diare ini di sebutkan Afifudin terlihat dari data yang diperoleh selama Juni sampai dengan Agustus.
"Juni itu terdata ada sebanyak 666 kasus, kemudian pada Juli ada sebanyak 788 dan Agustus meningkat lagi menjadi 1.040. Ini terlihat sekali trennya meningkat," ujarnya.
Baca: BREAKING NEWS: Kualitas Udara di Jambi Berbahaya, Tanggal 20-21 September, Pemkot Liburkan Sekolah
Baca: Kabut Asap Kian Tebal di Muarojambi, Pengendara Mulai Nyalakan Lampu Kendaraan
Baca: Bupati Bungo Panen Cabai Bersama Masyarakat Dusun Mangun Jayo
Baca: Sungai Tembesi Mengering, Dirut PDAM Sarolangun Minta Warga Hemat Air
Baca: Kurir Sabu Kelas Kakap dari Pekanbaru Ditangkap, Jalan Sarolangun Sampai Dibuat Macet
Di ungkapkan oleh Afifudin penyakit diare ini juga menyerang balita. Ini pun berdasarkan data yang ada juga mengalami tren peningkatan.
"Untuk kategori balita dari bayi sampai usia lima tahun juga trennya meningkat. Pada balita dari data tadi di Juni ada sebanyak 259 balita, kemudian pada bulan Juli naik menjadi 306 dan Agustus ada 431," rincinya.
