PRIA Dijuluki 'Monster' Dihukum 270 Tahun Simpan 650 Video Tak Senonoh, Korban Diperkosa Dibunuh
TRIBUNJAMBI.COM - Hampir satu dekade mengalami penundaan, seorang lelaki asal Oregon, AS, yang dikenal
TRIBUNJAMBI.COM - Hampir satu dekade mengalami penundaan, seorang lelaki asal Oregon, AS, yang dikenal sebagai 'monster' akhirnya diadili.
Dilansir dari Foxnews.com, Rabu (11/9/2019), pria yang juga memiliki image 'terburuk dari yang terburuk' ini dijatuhi hukuman 270 tahun penjara.
Hal itu lantaran hal yang diperbuatnya, yakni pemerkosaan, pelecehan seksual, dan penyiksaan tiga saudara perempuan yang dia asuh.
Baca: RAFFI Ahmad Blak-blakan Mengaku Pernah Ditelepon Venna Melinda, Ternyata Ini yang Dibicarakan
Andrew Kowalczyk (44) juga dijatuhi hukuman seumur hidup karena upayanya untuk menghalangi ditegakkannya keadilan.
Usahanya itu termasuk merencanakan pembunuhan terhadap seorang asisten pengacara AS.
Dalam persidangan, Kowalczyk yang terduduk di kursi roda di samping meja pertahanan, mengacungkan jari tengahnya ke arah hakim dan berteriak, "Kau benar-benar korup."
Baca: Musisi Anggun C Sasmi Kecewa Makam BJ Habibie Jadi Tempat Selfie Peziarah, Warganet : Memalukan
Setelah itu dirinya dibawa keluar dari ruang sidang oleh empat wakil Polisi AS.
"Ternyata Andrew sebenarnya monster," kata salah satu korbannya yang sekarang berusia 23 tahun.
"Aku tahu sekarang bahwa dia melakukan sesuatu pada saudara perempuanku dan aku sehingga dia bisa memperkosa dan menganiaya kami."
Baca: 100 Personel PPRC Dikerahkan untuk Tangani Karhutla di Dua Kabupaten di Jambi
Lebih lanjut, ibu dari para korban bersaksi bahwa Kowalczyk membelikan anak-anaknya yang saat itu 8 dan 2 tahun, mainan, pakaian, popok, sepatu, dan bahkan kue ulang tahun.
Dia juga membayar kamar hotel mereka di Portland, Oregon, secara teratur akan mengasuh anak-anak sementara sang ibu pergi bekerja.
Baca: Kesulitan Air Saat Padamkan Api, Satgas Karhutla Terpaksa Buat Kanal Cacing
"Dalam hal eksploitasi seksual dan pelecehan anak-anak, terdakwa ini adalah yang terburuk yang pernah dihadapi oleh pengadilan ini," kata Asisten Jaksa AS Scott Kerin.
"(Kowalczyk) tidak menunjukkan penyesalan. Dia akan selalu menjadi pelaku kejahatan seks selama dia masih hidup."
Sedangkan untuk penangkapan, Kowalczyk sendiri awalnya mengendarai mobil berkecepatan tinggi tanpa SIM dan mengaku sebagai orang lain.
Baca: Satu Lagi Helikopter Water Bombing Dikirim ke Jambi, Bantu Atasi Karhutla
Insiden itu menyebabkan pengejaran mobil berkecepatan tinggi yang ditangguhkan polisi karena alasan keamanan publik.
Namun, Kowalczyk ditangkap sehari kemudian di Northwest Motor Inn di Puyallup mencoba pergi dengan taksi.
Saat itulah pihak berwenang menyita tas yang dibawanya.
Baca: Kabut Asap Makin Tebal, Pemkab Bungo: Kalau Makin Parah Siswa Diliburkan
Mereka menemukan kamera dan hard drive yang berisi 650 gambar dan video pornografi anak.
Beberapa file menunjukkan dia melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak yang sangat muda dan metadata yang tertanam di beberapa gambar digital.
Mengungkapkan mereka diambil menggunakan kamera yang ditemukan di bagasi Kowalczyk.
Baca: Peduli Kabut Asap, Komunitas JMO Bagikan 1.000 Masker di Kota Jambi
Sejak dia pertama kali didakwa, Kowalczyk telah mencoba menunda persidangannya dengan mengganti penasihatnya lebih dari belasan kali.
Dia juga mengajukan mosi untuk menekan bukti dan bahkan berusaha untuk menghalangi keadilan ketika dia berada di balik jeruji besi.
Dengan meminta ayahnya untuk mengambil bukti memberatkan lainnya yang ditemukan di hard drive sebelum mereka dapat ditangkap oleh pihak berwenang.
Baca: KISAH Prabowo Temui BJ Habibie Tanya Pencopotan dari Pangkostrad, hingga Tolak Tawaran Duta Besar
Baca: Ini Sosok Gadis Jambi Wakil Indonesia di Pertukaran Pemuda Indonesia-Singapura
Dia juga meminta pembunuhan asisten pengacara AS, menurut pihak berwenang.
Bahkan dia juga meminta pembunuhan asisten pengacara AS, menurut pihak berwenang.
Baca: Hasil Jeblok Persija Jakarta di Liga 1 2019, Aidil Sahrin Pasang Badan Jika Diminta Melatih!