PKAN ke 10, Harapkan Muncul Potensi Lokal Jambi ke Ranah Global
Ajang dua tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 1998 itu memilih Jambi sebagai tuan rumah Pada PKAN ke-10.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
PKAN ke 10, Harapkan Muncul Potensi Lokal Jambi ke Ranah Global
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Festival Komik dan Animasi Nasional adalah kelanjutan dari Pekan Komik dan Animasi Nasional (PKAN). Ajang dua tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 1998 itu memilih Jambi sebagai tuan rumah Pada PKAN ke-10.
Jambi memiliki kekayaan alam, budaya dan sejarah penting. Banyak potensi lokal Jambi yang menarik untuk diangkat seperti Gunung Kerinci, Sungai Batanghari, Suku Anak Dalam dan lain-lain menjadi cerita lintas media.
Mengingat PKAN X tahun ini mengangkat tema Alih Wahana Cerita dan Karakter Berbasis Potensi Lokal, dengan titik berat potensi lokal Jambi sendiri.
Direktur Kesenian, Restu Gunawan menyampaikan kegiatan ini akan menampilkan Pameran Alih Wahana Cerita & Karakter Berbasis Potensi Lokal.
Baca: Jambi Jadi Tuan Rumah Festival Komik dan Animasi Nasional 2019
Baca: Tak Mau Ditilang, Pengendara Motor di Jambi Telpon Keluarga
Baca: Cegah Low Back Pain dengan Tahu Penyebabnya, Begini Penjelasan dr Frans
Baca: Disebut Cengeng, Gubernur Jambi Diminta Ungkap Sosok yang Menjahilinya
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap dari kegiatan ini, terbangun sebuah model alih wahana dari potensi lokal Jambi yang dapat dieksplorasi lebih jauh menjadi konten serta produk yang mengangkat potensi Jambi ke ranah global," ungkapnya, Rabu (4/9).
Pameran dan pemutaran animasi ini akan menampilkan karya-karya alih wahana yang telah berhasil di lingkup lokal maupun global. Sebagai contoh, karakter Gundala yang terinspirasi dari Legenda Ki Ageng Selo, dari karya komik karya Hasmi tahun 1969. Contoh lainnya, karakter Juki karya Faza Meonk, komiknya telah meraih berbagai penghargaan Internasional dan telah diangkat pula menjadi 2 film animasi layar lebar.
Film animasi yang mengangkat peristiwa sejarah Battle of Surabaya karya MSV Pictures meraih lebih dari 20 penghargaan di berbagai Festival Film dan Animasi Internasional. Di samping itu, ditampilkan pula karya-karya lokal Jambi dan Sumatera yang mengagkat keunikan lokal.
Acara pameran yang menjadi kegiatan inti Festival ini, diikuti dengan penyelenggaraan Seminar & Lokakarya Sehari untuk membangun model pengembangan alih wahana berdasarkan potensi lokal. Dengan adanya model ini, maka potensi-potensi lokal yang tersebar di berbagai daerah dapat diangkat menjadi karya alih wahana ke skala nasional hingga internasional. (Lai)